Navalny Tewas di Penjara, Terkenal Sebagai Musuh Besar Putin, Pernah Kena Racun Novichok
Navalny pernah diracun menggunakan agen saraf Novichok pada 2020.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal dunia di penjara di Kawasan Otonom Yamalo-Nenets di utara negara tersebut. Kabar tersebut dikonfirmasi Dinas Pemasyarakatan Federal daerah itu pada Jumat (16/2/2024).
"Pada 16 Februari, di koloni lembaga pemasyarakatan No. 3, narapidana A.A. Navalny melaporkan tidak enak badan setelah berjalan, dan langsung kehilangan kesadaran saat itu juga," kata pernyataan dinas tersebut dalam pernyataan resminya.
Dinas tersebut menyatakan bahwa petugas dan sebuah ambulans segera didatangkan untuk menolong Navalny. Meski demikian, semua upaya resusitasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Dokter darurat yang didatangkan mengonfirmasi bahwa Navalny telah meninggal dunia. Penyebab kematian tokoh oposisi Rusia tersebut tengah diselidiki.
"Terkait kematian mendadak ini ... sebuah komisi yang terdiri dari manajer dan pegawai unit operasional dan medis dari kantor pusat Dinas Pemasyarakatan Federal Rusia telah dikirimkan ke dinas daerah dan fasilitas pemasyarakatan tersebut," demikian pernyataan dinas.
Hukuman yang menjerat Navalny
Navalny dijatuhi hukuman tambahan 19 tahun penjara pada Jumat (4/8/2023). Dia dinyatakan bersalah atas serangkaian dakwaan baru.
Navalny sebelumnya telah dijatuhi hukuman 11,5 tahun penjara di koloni pemasyarakatan atas beberapa dakwaan, termasuk penipuan. Navalny memandang dakwaan terhadapnya dibuat-buat untuk membungkamnya.
Navalny adalah "musuh" politik terkuat Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada Agustus 2020, Navalni pernah diracun menggunakan agen saraf Novichok.
Setelah menjalani perawatan intensif dan melewati masa koma di sebuah rumah sakit di Berlin, nyawa Navalny bisa diselamatkan. Rusia dituding sebagai dalang di balik aksi percobaan pembunuhan terhadap Navalny.
Navalny ditangkap otoritas Rusia pada Januari 2021 lalu, sesaat setelah dia kembali dari Jerman. Pada Februari 2021, Navalny dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara karena melanggar ketentuan hukuman percobaan dari hukuman penggelapan pada 2014.
Navalny menuding tuduhan terhadapnya terkait kasus tersebut bermotif politik. Penangkapan dan pemenjaraan Navalny memicu gelombang protes di Rusia. Otoritas berwenang Rusia merespons aksi tersebut dengan penangkapan massal.
Koloni pemasyarakatan di Rusia terkenal karena kondisi kehidupan yang keras dan kebrutalan mereka. Alih-alih di sel individu, para tahanan ditempatkan di barak.
Mereka dipaksa untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Narapidana di koloni pemasyarakatan dibagi menjadi empat kategori berdasarkan beratnya kejahatan yang dilakukan.
Koloni pemasyarakatan juga memiliki langkah-langkah keamanan lebih ketat dan lebih banyak pembatasan pergerakan. Terdapat sekitar 700 koloni pemasyarakatan di Rusia yang dihuni hampir setengah juta tahanan.