Weekend Kelabu, Sebagian Besar Diprediksi Hujan Berpetir

Cuaca ekstrem dapat terjadi selama periode puncak musim hujan hingga akhir Februari.

Republika/Prayogi
Seorang anak menawarkan jasa ojek payung kepada warga di Stasiun Tebet, Jakarta, Selasa (30/1/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi hujan dengan variasi intensitas yang beragam di wilayah Indonesia diprediksi masih dapat terjadi hingga memasuki periode awal bulan Februari 2024. BMKG menjelaskan, cuaca musim hujan Februari 2024 disebabkan oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada hujan ringan hingga hujan disertai petir yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah ibu kota provinsi pada Sabtu (17/2/2024).

Melansir dari situs BMKG di Jakarta, beberapa wilayah seperti Kota Semarang, Pontianak, Palangkaraya, Tanjung Pinang, Ambon, Mataram, Kota Jayapura, Mamuju, Kendari, dan Palembang diprediksi hujan ringan pada siang hari ini.

Sementara itu, wilayah Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dan Padang diprakirakan hujan dengan disertai petir pada siang hari ini, sedangkan Kota Surabaya diprediksi dilanda hujan disertai petir pada malam hari nanti.

Kota Medan diprakirakan hujan lebat pada siang hari ini dengan kelembaban rata-rata 75-95. BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang akan terjadi di dua ibu kota provinsi, yakni Bandung dan Makassar.

Beberapa wilayah seperti Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Banjarmasin, Kupang, dan Manokwari diprediksi berawan, sedangkan Pekanbaru berawan tebal.

Namun, beberapa wilayah masih diprediksi cerah, yakni Samarinda dan Tarakan, sementara Manado, Ternate, Surabaya, Gorontalo, Yogyakarta, dan Banda Aceh diprakirakan cerah berawan pada siang hari ini.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat agar waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari 2024. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," katanya.

Sedangkan, untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, ia meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

Baca Juga


sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler