Pengamat: PKS Menangi Pileg DKI 2024 Bukan Hal Aneh

Pengamat sebut PKS memenangi Pileg DKI Jakarta 2024 bukan hal yang aneh.

istimewa/doc humas
Acara DPW PKS DKI Jakarta. Pengamat sebut PKS memenangi Pileg DKI Jakarta 2024 bukan hal yang aneh.
Rep: Febrian Fachri Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengatakan perolehan suara signifikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Provinsi DKI Jakarta, bukanlah sesuatu hal yang mengherankan. Menurut Ujang, PKS pernah menjadi juara di DKI Jakarta pada Pemilihan Legislatif 2004 lalu. 

Baca Juga


“PKS unggul di DKI, ini bukan pertama kali. 2004 pernah unggul, menang dan juara juga di DKI. Tidak aneh,” kata Ujang, Ahad (18/2/2024).

Ujang menyebut PKS memang unggul pada basis masa di perkotaan. Karena pemilih di perkotaan ada pemilih rasional. Dan saat ini kata Ujang mungkin pemilih rasional lebih condong cocok dengan narasi PKS dan paslon yang mereka dukung yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Selain itu, Ujang menilai basis PKS di DKI menguat karena banyak juga yang kecewa dengan PDIP dan juga pemerintahan Joko Widodo.

“Pemilih DKI kan rasional. Mungkin PKS lebih mengena ke warga Jakarta. Karena bantuan dan pengajian yang mereka lakukan mengena,” ucap Ujang.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sementara memimpin perolehan suara Pemilu Legislatif di Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan Republika di real count KPU yang datanya terupdate hingga Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB kemarin, PKS memimpin dengan perolehan 174.522 suara atau 14,51 persen. Mengalahkan PDIP yang memperoleh 155.951 suara atau 12,97 persen.  

Di urutan tiga adalah Partai Gerindra yang memperoleh 129,932 suara atau 10,81 persen. Real count untuk Pileg Provinsi DKI Jakarta ini baru berdasarkan suara masuk sebanyak 45,17 persen.  

Kemudian di peringkat empat adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memperoleh 92.411 suara atau 7,68 persen. Di urutan lima adalah Partai Nasdem yang berhasil memperoleh 88.935 suara atau 7,4 persen. Urutan ke enam adalah Partai Golkar dengan perolehan 87.901 suara atau 7,31 persen.

Di urutan ke tujuh adalah Partai Demokrat yang memperoleh 87.341 persen atau 7,26 suara. Di peringkat delapan adalah Partai Amanat Nasional yang memperoleh 86.776 suara atau 7,22 persen.

Peringkat kesembilan ialah PKB yang memperoleh 80.786 suara atau 6,72 persen. Sisanya PPP, Perindo, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, Hanura, PKN, Geloran dan Buruh meraih suara di bawah 4 persen atau berpotensi tidak lolos ke parlemen DKI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler