Puluhan Pengungsi Banjir di Sisi Jalur Pantura Demak Dipindahkan

Para pengungsi sebelumnya mendirikan tenda mandiri di sisi jalan jalur pantura.

ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah kendaraan melewati genangan banjir di jalur pantura Demak-Kudus, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ahad (18/2/2024).
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim gabungan memindahkan warga terdampak banjir di Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang mengungsi di pinggir jalan jalur pantai utara (pantura). Para pengungsi dipindahkan ke posko yang telah disediakan.

Baca Juga


Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, ada puluhan warga terdampak banjir yang mendirikan tenda secara mandiri dengan terpal dan alas seadanya di sisi jalur pantura Demak-Kudus.

Lokasi tersebut dijadikan tempat mengungsi karena warga merasa lebih dekat dengan rumah dan bisa lebih menjaga harta bendanya. “Namun, di situ pula merupakan jalur utama pantura yang sudah mulai dilintasi pengendara, sehingga dapat mengancam keselamatan warga yang mengungsi di sana,” ujar Abdul, Selasa (20/2/2024).

Karena itu, Abdul mengatakan, tim gabungan secara persuasif mengajak para pengungsi untuk berpindah. Menurut dia, ada 50 orang pengungsi yang bisa dipindahkan, termasuk para ibu, anak-anak, dan warga lanjut usia (lansia).

Puluhan warga itu dipindah dipindah ke posko pengungsi BNPB yang disiapkan di halaman kantor Desa Wonoketingal. Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto mengatakan, di posko tersebut tersedia dua tenda berukuran besar. Di sana disiapkan berbagai logistik untuk kebutuhan pengungsi, seperti makanan, pakaian anak, selimut, dan air bersih.

“Selain disiagakan mobil tangki air bersih, di posko itu juga disediakan layanan pemeriksaan kesehatan untuk para korban,” ujar Agus.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler