Serial Live Action 'Avatar: The Last Airbender' Tayang Mulai Hari Ini di Netflix

Pakai aktor Asia, live action Avatar: The Last Airbender selaras dengan animasinya.

Robert Falconer/Netflix
Gordon Cormier sebagai Aang di serial Avatar: The Last Airbender. Serial ini tayang di Netflix mulai Kamis (22/2/2024).
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar karakter Aang dalam Avatar: The Last Air Bender akhirnya bisa bertemu lagi dengan karakter ini. Episode pertama serial live action "Avatar: The Last Airbender" dijadwalkan tayang mulai Kamis (22/2/2024) di Netflix.

Serial live action "Avatar: The Last Airbender" diperankan oleh aktor asal Asia, sehingga perannya terasa selaras seperti versi animasinya. Sebagai pembuka, episode 1 akan menceritakan awal mula karakter Aang (Gordon Cormier) menerima kekuatan sebagai pengendali udara.

Aang mendapatkan kekuatannya pada usia 12 tahun, menjadi satu-satunya di antara anak-anak seusianya. Saat itu juga, para petinggi Kuil Pengembara Udara mengetahui bahwa Aang akan menjadi Avatar, sementara sosok Avatar belum ada penggantinya selama ratusan tahun.

Tetapi Gyatso (Lim Kay Siu) masih tidak terima jika anak usia 12 tahun sudah harus mulai berlatih elemen lainnya. Ia merasa khawatir.

Baca Juga


 
Jika kelak menjadi seorang Avatar, Aang tidak hanya mampu menjadi pengendali udara saja, melainkan juga pengendali air, tanah, dan api. Karena sudah lama tidak ada tanda-tanda kelahiran Avatar, Negara Api pun mulai bertingkah dengan melakukan pembantaian pada wilayah elemen lainnya.

Mereka juga menyerang Kuil Pengembara Udara dan menghancurkannya hingga tidak bersisa. Sementara itu, Aang yang mengendarai Appa (bison terbang) justru terbawa oleh sebuah kekuatan yang melindunginya, dan berakhir membeku selama 100 tahun.

Takdir kemudian membawa Aang bertemu dengan Katara (Kiawentiio) pengendali air dan Sokka (Ian Ousley). Pertemuan mereka hampir mirip dengan cerita yang ada di animasi, tetapi kemunculan Aang dalam serial ini dibuat lebih dramatis, tidak konyol dan lucu.
 
Di versi animasi, es yang membekukan Aang membuat Katara dan Sokka bergegas memecahnya dengan gelagat panik. Di versi live action, Katara dan Sokka dibuat ternganga menyaksikan Aang muncul dengan sendirinya bak "dewa".
 
"Avatar: The Last Airbender" terasa nyata dengan CGI yang lebih mumpuni. Sosok Sokka juga lebih digambarkan serius dalam episode pertama ini. Sementara itu, lontaran leluconnya juga lebih diimprovisasi, sehingga beberapa adegan pun ada yang dibedakan dengan kartunnya.

Serial live action "Avatar: The Last Airbender" akan hadir dengan delapan episode berdurasi masing-masing satu jam. Dendam Aang saat melihat tempat tinggalnya hancur membuatnya bertekad untuk mengembalikan keseimbangan dunia yang terancam oleh kehadiran Negara Api yang keji.
 
Kalimat ikonik "Semuanya berubah saat Negara Api menyerang" juga muncul pada episode pertama ini. Nantikan juga bagaimana serangan api dari Pangeran Zuko (Dallas James Liu) berhasil menyempurnakan kekuatan pengendali air Katara.

"Avatar: The Last Air Bender" merupakan live action yang adaptasi serial berjudul sama dari Nickelodeon. Albert Kim bertindak sebagai showrunner, produser eksekutif, dan penulis.

Jabbar Raisani dan Michael Goi menjadi produser eksekutif dan sutradara bersama sutradara Roseanne Liang (juga menjabat ko-produser eksekutif) dan Jet Wilkinson. Dan Lin dan Lindsey Liberatore berperan sebagai produser eksekutif dari Rideback.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler