Harga Beras Naik, Ini Makanan Sumber Karbohidrat Tinggi Selain Nasi

Ada beberapa alternatif sumber karbohidrat yang bisa dipilih selain nasi.

Indira Rezkisari
Ubi jalar (ilustrasi). Selain nasi, ada sejumlah alternatif makanan tinggi karbohidrat lain yang bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga beras di pasaran mengalami kenaikan. Beras yang dimasak menjadi nasi menjadi sumber karbohidrat dalam pola makan seimbang masyarakat Indonesia.

Baca Juga


Sebenarnya, ada sejumlah alternatif lain sebagai sumber karbohidrat yang bisa dipilih. Banyak makanan tinggi karbohidrat menawarkan manfaat kesehatan yang sangat baik, mulai dari sayuran, buah-buahan, beras merah, lentil (kacang), dan lainnya.

Karbohidrat menjadi bahan bakar penting dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi secara efisien. Selain nasi, ada sejumlah alternatif makanan tinggi karbohidrat lain yang bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi. Berikut daftarnya, seperti dilansir laman Medical News Today, Kamis (22/2/2024):

1. Ubi jalar

Ubi jalar bisa menjadi makanan favorit yang lezat sebagai alternatif karbohidrat. Satu ubi panggang berukuran besar 180 gram dengan kulitnya mengandung 37,3 gram karbohidrat.

Ubi jalar juga merupakan sumber potasium dan vitamin A dan C. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa beberapa molekul karbohidrat dalam ubi ungu juga memiliki manfaat antioksidan dan antitumor.

2. Bit

Bit adalah sayuran akar ungu manis yang bisa dimakan mentah maupun matang. Satu cangkir bit mentah mengandung 13 gram karbohidrat. Bit kaya akan potasium, kalsium, folat, dan vitamin A. Bit juga menyediakan nitrat anorganik alami yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

3. Jagung

Jagung adalah makanan populer yang dapat dinikmati dengan cara direbus, dikukus atau dijadikan bahan pelengkap salad. Takaran 100 gram jagung mengandung 18,7 gram karbohidrat dan 3,27 gram protein. Ini juga menyediakan vitamin C dalam jumlah yang baik.

4. Quinoa

Quinoa dikenal dengan pseudograin yang bergizi. Rasanya mirip dengan jenis biji-bijian lainnya, dan  dapat disiapkan dengan cara sederhana. Satu cangkir quinoa matang mengandung 39,4 gram karbohidrat, 8,14 gram protein, dan hanya 1,61 gram gula. Quinoa juga kaya akan mineral, termasuk magnesium, potasium, dan fosfor.

5. Nasi merah

Nasi merah adalah sumber makanan umum dan alternatif nasi putih yang menyehatkan. Satu cangkir nasi merah matang mengandung 45,8 gram karbohidrat. Biji-bijian ini juga kaya akan antioksidan.

6. Gandum

Oat adalah biji-bijian serbaguna. Ada berbagai jenis oat, termasuk jenis rolled, steel-cut, dan quick oats. Secangkir oat mentah menyediakan 103 gram karbohidrat, 26,4 gram protein, dan 16,5 gram serat.

Nutrisi dalam oat dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa serat oat dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular pada pasien penyakit arteri koroner.

7. Pisang

Satu pisang ukuran sedang mengandung 26,9 gram karbohidrat. Seperti ubi jalar, ubi juga kaya akan potasium dan vitamin A dan C. Penelitian menunjukkan bahwa asupan kalium dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.

8. Apel

Ada beberapa jenis apel yang masing-masing memiliki kandungan nutrisi spesifiknya. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan satu buah apel ukuran sedang mengandung 20,6 gram karbohidrat. Buah ini juga menyediakan vitamin A dan C, potasium, dan serat. Menurut penelitian yang melibatkan wanita lanjut usia, apel dapat menurunkan risiko kematian terkait penyakit, termasuk kematian akibat kanker.

9. Mangga

Mangga adalah buah tropis yang manis. Satu gelas mangga cincang mengandung 24,8 gram karbohidrat. Mangga juga kaya akan vitamin A dan C, potasium, dan serat.

10. Kurma

Ada banyak jenis kurma, dan secara alami kurma cukup manis untuk dijadikan camilan manis atau makanan penutup. Terdapat 18 gram karbohidrat dalam satu buah kurma Medjool. Buah ini juga kaya akan serat, kalsium, fosfor, kalium, dan vitamin A.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler