Ahli Gizi Harus Ikut Sukseskan Program Susu dan Makan Gratis

Program ini adalah bentuk kepedulian Prabowo-Gibran akan kualitas gizi anak bangsa.

Freepik
Susu segar (ilustrasi). Susu fortifikasi mengandung zat-zat bermanfaat seperti mineral dan vitamin seperti zat besi serta vitamin C yang dapat mendukung kebutuhan gizi anak di masa pertumbuhannya.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN) Fanta Arief Rosyid Hasan menilai para ahli gizi harus memberikan sumbangsih berupa ide pada program makan siang dan susu gratis yang digagas Prabowo-Gibran.

"Tentu kita ikut memberi sumbangsih pemikiran terhadap program-program yang sedang dipikirkan,” kata dia dalam acara webinar acara pertanyaan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menggelar Webinar HUT IAKMI ke 53 di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Menurut Arief yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Organisasi PP IAKMI, program makan siang dan susu gratis merupakan bentuk kepedulian Prabowo-Gibran akan kualitas gizi anak bangsa.

Hal tersebut dilakukan demi mencapai kualitas sumber daya manusia yang bermutu saat bonus demografi terjadi di tahun 2045 mendatang.

Karenanya, pemerintah yang akan terpilih nanti harus fokus memberikan asupan pangan yang bermutu untuk seluruh masyarakat.

Dalam kondisi inilah, lanjut Arief, para ahli gizi dari IAKMI harus mengambil peran dalam membantu pemerintah.

"Ketika kita masuk di soal ini (susu dan makan siang gratis), yakni terlibat dalam urusan ini, memberi masukan, dan seterusnya, saya kira presiden dan wakil presiden akan punya ketergantungan. Pihak manapun yang terpilih ini punya ketergantungan terhadap satu kelompok, misalnya semacam IAKMI ini," kata dia.

Dengan demikian, IAKMI dan seluruh pakar gizi di seluruh Indonesia bisa bahu membahu mensukseskan program pemerintah tersebut. Jika seluruh elemen itu telah terlibat, Arief yakin pemerintah akan sukses memiliki generasi muda yang berkualitas di tahun 2045 mendatang.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Gibran mengantongi suara 58,92 persen. Di urutan kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,09 persen. Sedangkan di posisi ketiga ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara mencapai 16,99 persen.

Peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.


sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler