YLKI Menilai Ketahanan Pangan Belum Terlaksana dengan Baik

YLKI menilai ketahanan pangan di Indonesia hanya menjadi mitos untuk saat ini.

Republika/Thoudy Badai
Pembeli membandingkan kualitas beras di salah satu toko grosir sembako di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai ketahanan pangan di Indonesia hanya menjadi mitos untuk saat ini. Terlebih dengan adanya kenaikan harga beras.


Ia mengatakan Indonesia sampai saat ini masih menjadi importir untuk berbagai komoditas yang ada. Mulai dari beras, jagung hingga gandum.

Menurutnya ketahanan pangan di Indonesia belum terlaksana dengan baik karena pemerintah belum bisa memasok kebutuhan masyarakat dari hasil komoditas sendiri.

 

 

 

Videografer | Ahmad Fauzi

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Perdana, Jet Tempur AS Ditembak Jatuh di Laut Merah

PM Anwar: Pidato Prabowo Pahit tapi Sangat Penting

Bikin Malu RI, Pengamat: 18 Polisi Diduga Peras Warga Malaysia di Konser DWP Harus Dipecat

Pesan Christian Adinata Usai Dicoret dari Pelatnas PBSI, 'Saya Ditinggalkan Saat Hancur'

Tel Aviv Kembali Dibombardir, Israel Dilaporkan tak Siap Hadapi Serangan Houthi

Erick Thohir: PSSI akan Evaluasi Kegagalan Timnas Muda Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

PDIP Tolak PPN 12 Persen, Waketum PAN: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan

Kemenkeu Sebut Dampak Kenaikan PPN terhadap Inflasi Hanya 0,2 Persen

Sosok Penyerang Pasar Natal Jerman Berpandangan Anti-Islam dan Pembangkang Saudi

Pengamat Minta Netizen tidak Bully Pemain Timnas: Pelatih yang Harus Tanggung Jawab