Makan Teratur Penting untuk Jaga Imun Tubuh Selama Periode Peralihan Musim

Makan teratur sangat baik dalam menjaga daya tahan tubuh.

ANTARA/Sigid Kurniawan
Dokter spesialis gizi di RS Pelni dr Jovita Amelia, mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya makan secara teratur untuk menjaga imun tubuh termasuk saat musim pancaroba.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis gizi di RS Pelni dr Jovita Amelia, mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya makan secara teratur untuk menjaga imun tubuh termasuk saat musim pancaroba. Periode pancaroba diprediksi akan berlangsung pada Maret hingga April 2024.

Baca Juga


"(Jangan) Makan tidak teratur dan skip makan baik karena alasan sibuk maupun diet. (Jangan juga) Nakan bahan proses dan fast food setiap hari," kata dia di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Jovita mengatakan makan teratur menjadi salah bagian dari pola makan yang baik demi menjaga daya tahan tubuh seseorang.

Pola makan yang baik juga termasuk memenuhi kebutuhan dasar tubuh, yakni memiliki kecukupan energi atau kalori, kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Hal itu yang bisa didapatkan dari makan yang sehat dan seimbang.

"Jadi, makan harus bervariasi, cukup karbohidrat dari nasi atau makanan pokok lain, protein dari lauk hewani dan nabati. Konsumsi sayur setiap makan, buah 200-300 gram per hari dan cukup cairan," tutur dia.

Sebaliknya, dia tak menyarankan masyarakat meminum minuman berperasa atau minuman manis dan sebagai gantinya. "Cukupi air putih sesuai kebutuhan tubuh," katanya.

Jovita menuturkan, selain pola makan yang baik, beristirahat yang cukup dan berolahraga juga disarankan demi menjaga daya tahan tubuh.

Kemudian, terkait penyakit atau keluhan yang biasanya ditemui saat pancaroba, dia menyebutkan masalah terkait pernapasan seperti batuk dan pilek.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi terjadinya cuaca ekstrem selama periode peralihan musim pada Maret hingga April 2024.

BMKG mengimbau masyarakat mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir, angin kencang, angin puting beliung dan fenomena hujan es.

Menurut BMKG, salah satu ciri peralihan musim, yakni pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler