Mengenal Sosok Mualaf Pertama di Masa Nabi Muhammad SAW
Ada yang meriwayatkan Ali bin Abu Thalib orang yang pertama sholat bersama Nabi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Ali bin Abu Thalib Radhiyalahu anhu datang ke rumah Nabi Muhammad SAW ketika Nabi Muhammad SAW dan istrinya Khadijah sedang sholat.
Seusai Nabi Muhammad SAW dan Khadijah sholat, Ali bin Abu Thalib bertanya, “Muhammad, apakah yang engkau lakukan itu?"
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Inilah agama Allah dan untuk itu Dia (Allah) mengutus utusan-Nya. Aku mengajak engkau untuk masuk ke jalan Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan hendaklah engkau kafir kepada patung Latta dan Uzza.”
Ali bin Abu Thalib berkata, “Sesungguhnya ajakan ini sama sekali belum pernah aku dengar sampai hari ini. Karena itu, aku harus berunding dengan ayahku, Abu Thalib. Sebab, aku tidak dapat memutuskan sesuatu tanpa dia.”
Dikutip dari Kitab Al-Bidayah wan Nihayah, dilansir dari buku 150 Kisah Ali bin Abi Thalib yang ditulis Ahmad Abdul Al Thahthawi yang disunting, diterjemahkan, dan diterbitkan kembali PT Mizan Pustaka, 2016, Nabi Muhammad SAW mencegahnya karena khawatir kabar ajarannya akan menyebar sebelum diperintahkan Allah untuk disiarkan atau disebarkan. Nabi Muhammad SAW berkata, "Ali, jika engkau belum mau masuk Islam, sembunyikanlah dahulu kabar ini.”
Suatu malam, Allah SWT membukakan...
Suatu malam, Allah SWT membukakan pintu hati Ali bin Abu Thalib untuk masuk Islam. Dia segera menemui Nabi Muhammad SAW dan berkata, "Bagaimanakah ajakan yang engkau tawarkan itu, Muhammad?”
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Hendaklah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan hendaklah engkau kafir terhadap patung Latta dan Uzza.”
Ali bin Abu Thalib pun menerima Islam, tetapi masih merahasiakan kepada ayahnya. Dalam riwayat yang disampaikan Ibnu Ishaq ini, istri Nabi Muhammad SAW yakni Khadijah sudah melaksanakan sholat bersama Nabi Muhammad SAW sebelum Ali bin Abu Thalib memeluk Islam. Namun, ada juga yang meriwayatkan bahwa Ali bin Abu Thalib adalah orang yang pertama sholat bersama Nabi Muhammad SAW.
Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiyallahu anhu juga termasuk golongan orang yang pertama memeluk Islam, beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya yakni Nabi Muhammad SAW.
Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang selalu membenarkan Nabi Muhammad SAW pada masa jahiliyah. Suatu hari, Abu Bakar keluar hendak menemui Nabi Muhammad SAW. Setelah menemuinya Abu Bakar berkata, "Wahai Abu Qasim (Nabi Muhammad SAW), apakah benar yang dituduhkan oleh kaummu bahwa engkau telah menghina Tuhan nenek moyang mereka?”
Nabi Muhammad SAW menjawab...
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah dan mengajakmu beriman kepada-Nya.”
Setelah ucapan Rasulullah SAW selesai, Abu Bakar tidak perlu berpikir panjang dan segera masuk Islam. Dua gunung yang mengelilingi Makkah sebagai saksi atas keislaman Abu Bakar menjadi salah satu kebahagiaan terbesar bagi Rasulullah SAW.
Abu Bakar kemudian pergi menemui ‘Utsman ibn ‘Affan, Thalhah ibn ‘Ubaidillah, Zubair ibn Al ‘Awwam, dan Sa‘ad ibn Abi Waqqash. Berkat upaya Abu Bakar juga mereka masuk Islam.
Sementara sahabat lain yang masuk Islam, yaitu ‘Utsman ibn Mazh‘un, Abu ‘Ubaidah ibn Al Jarrah, ‘Abdurrahman ibn ‘Auf, Abu Salamah ibn ‘Abd Al Asad, dan Al Arqam ibn Abi Al Arqam, semoga Allah meridhai mereka.