PM Selandia Baru akan Bertemu Jokowi di Melbourne Bahas Kelanjutan Bilateral
Indonesia dan Selandia Baru perlu meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya
REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon mengagendakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Melbourne, Australia dalam waktu dekat untuk membahas keberlanjutan hubungan bilateral kedua negara. "Saya pribadi akan bertemu dengan Presiden Indonesia di Melbourne," kata Luxon saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Parlemen Selandia Baru, Selasa, (27/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Luxon menyampaikan terima kasih atas sejumlah masukan Wapres Ma'ruf yang memberi harapan bagi hubungan diplomatik RI-Selandia Baru yang lebih baik ke depan. Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin kemitraan komprehensif sejak 2018. Melalui kemitraan strategis itu, Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan peran dan kerja sama di berbagai bidang.
Sedangkan, PM Luxon baru menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada 27 November 2023, usai partainya, National Party, mengalahkan Labour Party yang berkuasa selama beberapa tahun terakhir. Dalam kesempatan itu Wapres Ma'ruf menyampaikan sejumlah masukan dalam pertemuan hangat dengan PM Luxon selama 25 menit di Speaker's Lounge, New Zealand Parliament Buildings, Wellington, Selandia Baru.
Salah satunya berkaitan dengan dukungan Selandia Baru dalam mendorong peningkatan peran Indonesia di Forum Negara Kepulauan Pasifik. "Saya ingin menegaskan bahwa Indonesia adalah bagian dari Pasifik. Untuk itu, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan peran di kawasan Pasifik,” kata Wapres.
Oleh sebab itu, Wapres berpandangan kedua negara harus terus mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Termasuk kerja sama jaminan produk halal.
Selain itu, Wapres juga melihat pentingnya Indonesia dan Selandia Baru untuk meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya, terutama melalui people to people contact. “Hal ini guna mendorong masyarakat kedua negara untuk berbagi pengalaman masing-masing dalam memelihara toleransi di tengah masyarakat yang majemuk,” katanya.
Menutup pertemuan, Wapres mengatakan bahwa pada kunjungan kerjanya di Selandia Baru kali ini, dirinya juga akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru guna memperdalam upaya peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
"Besok saya akan bertemu dengan Yang Mulia Deputi Perdana Menteri untuk membahas lebih lanjut upaya bersama memajukan hubungan kedua negara,” katanya. Sementara itu, Duta Besar RI Wellington Fientje Maritje S mengatakan Selandia Baru di bawah kepemimpinan PM Luxon memiliki fokus pada sektor perdagangan. "Kita lihat pemerintah baru ini fokusnya pada perdagangan. Nanti akan dibawa tim perdagangan ke Indonesia," katanya.