Menhan Prabowo Ikuti Jejak SBY, Luhut, dan Hendropriyono Raih Bintang Empat
Prabowo dapat kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (28/2/2024).
JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto dikabarkan menerima kenaikan pangkat secara istimewa dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Prabowo akan menyandang pangkat jenderal penuh alias bintang empat.
Sebelum Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Luhut Binsar Pandjaitan, hingga AM Hendropriyono pernah mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan. Hal itu lantaran ketiganya menyandang pangkat menteri hingga kepala BIN sehingga mendapat kenaikan pangkat bintang empat.
Adapun bintang empat di TNI hanya bisa disandang oleh kepala staf atau panglima TNI.
"Iya betul, (Menhan RI) naik pangkat (menjadi) jenderal kehormatan," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998.
Adapun selama berkarier di TNI, Prabowo berstatus perwira tinggi (pati) ketika menjabat komandan Kopassus (brigjen), komandan jenderal Kopassus (mayjen), dan panglima Kostrad (letjen), dan terakhir berdinas di komandan Sesko ABRI. Setelah itu, Prabowo sempat meninggalkan Indonesia untuk tinggal di Yordania di bawah pengawasan Raja Abdullah II yang merupakan teman baiknya saat menempuh pendidikan militer di Fort Bragg dan Fort Benning, Amerika Serikat.
Juru Bicara Menhan RI Dahnil Ahzar Simanjuntak dalam kesempatan berbeda meyakini pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa kepada Prabowo itu karena kontribusinya untuk kemajuan TNI dan pertahanan Indonesia.
“Hal yang sama pernah diperoleh oleh Pak Jenderal SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kemudian Pak Luhut (Binsar Pandjaitan), Pak Hendropriyono dan beberapa tokoh yang lain. Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan. Oleh sebab itu, Pak Prabowo diputuskan, diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan (pangkat) jenderal penuh,” kata Dahnil.