Soal Anies yang Diisukan Maju Lagi di Pilgub DKI, Ini Respons Nasdem
Nasdem masih fokus untuk melihat rekapitulasi suara manual.
Republika/Putra M. Akbar
Rep: Eva Rianti Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan diisukan berpotensi kembali maju di bursa pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada November 2024 mendatang. Menanggapi hal itu, Partai Nasdem sebagai salah satu partai politik (parpol) pengusung Anies di Pilpres 2024 menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu pengumuman pemenang Pilpres.
Baca Juga
"01 (partai Koalisi Perubahan) bersama Anies sedang fokus mencermati rekapitulasi manual KPU untuk memastikan siapa pemenang Pilpres," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim saat dihubungi Republika, Selasa (27/2/2024).
Hermawi tak menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan Anies maju di Pilgub DKI sebagai alternatif jika jagoannya -paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN'- tidak menang dalam Pilpres 2024.
Nama Anies memang belakangan santer diisukan bisa maju di kontestasi Pilgub DKI. Hal itu menyusul perolehan suara sementara paslon 01 AMIN yang berada di posisi tanggung, alias tidak unggul dibandingkan paslon 02 Prabowo-Gibran.
Pengamat politik, Arifki Chaniago sebelumnya menyampaikan, Anies Baswedan berpotensi maju kembali sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Sebab, Anies masih memiliki popularitas.
Anies juga disebut masih memiliki jatah untuk maju. Jatah yang dimaksud adalah Anies baru satu periode menjadi gubernur DKI Jakarta (2017–2022), sehingga bisa menjabat satu periode lagi.
Anies menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022, dan diganti oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dipilih oleh Presiden RI Joko Widodo, merangkap sebagai Kasetpres.
Setelah menyelesaikan masa jabatan gubernur, Anies diusung oleh PKS, Nasdem, dan PKB menjadi capres Pilpres 2024. Namun, Anies kalah dalam pertarungan memperebutkan kursi RI 1, berdasarkan hasil hitung cepat dan real count sementara.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler