7 Hadits tentang Ramadhan yang Perlu Diresapi
Ramadhan menjadi keberkahan untuk banyak orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Inilah kesempatan bagi segenap umat Muslim untuk menyucikan jiwa dengan meningkatkan amal ibadah.
Untuk itu, penting untuk meresapi kembali hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang terkait dengan bulan Ramadhan. Agar segala aktivitas selama bulan diturunkannya Alquran itu menjadi kian bermakna. Terlebih Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menyimpan banyak keutamaan.
Berikut ini 7 hadits tentang Ramadhan yang penting diresapi kandungannya, supaya detik demi detik yang dilewati selama Ramadhan berbuah pahala di sisi Allah SWT.
1. Pintu Surga Dibuka, Neraka Ditutup
عن أبي هريرة رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِحَتْ أبْوَاب الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ، وَصفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ»
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ketika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, dan pintu neraka ditutup. Setan dirantai." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Umroh di Bulan Ramadhan Setara Haji Bersama Rasulullah
عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما مرفوعاً: «عمرة في رمضان تعدل حجة - أو حجة معي».
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, Nabi SAW bersabda, "Ibadah umroh yang dilaksanakan di bulan Ramadhan itu sama dengan menunaikan haji bersamaku." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Allah Sendirilah yang Membalas Pahala Puasa
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ . وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ " .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisalnya, hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.'
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari)
4. Jangan Meladeni Orang yang Mengajak Ribut
- الصيامُ جُنَّةٌ ، فإذا كان أحدُكم صائمًا فلا يَرفُثْ ولا يَجهلْ ، فإنِ امْرُؤٌ شاتَمَه أو قاتَلَهُ فَليَقُلْ إنِّي صائمٌ
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah pelindung. Jika kalian sedang berpuasa, jangan berkata kotor. Juga jangan bertingkah jahil (mengejek, mencela, bertengkar atau semacamnya). Jika ada orang lain yang menyerangnya atau menghinanya maka hendaklah dia berkata, 'Aku sedang puasa'." (HR. Bukhari dan Muslim)
Lihat halaman berikutnya >>>
5. Penghapus Dosa
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إلى الجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إلى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ ما بيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الكَبَائِرَ.
».
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Menunaikan ibadah sholat lima waktu, sholat Jumat hingga Jumat berikutnya, dan puasa Ramadhan hingga Ramadhan selanjutnya, adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya selama tidak melakukan dosa besar." (HR. Muslim)
6. Dosa Masa Lalu Diampuni Jika Puasa Ramadhan dengan Ikhlas
- مَن صامَ رَمَضانَ إيمانًا واحْتِسابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ، ومَن قامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمانًا واحْتِسابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda, "Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu. Dan siapa yang menghidupkan lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Bukhari)
7. Puasa adalah Pemberi Syafaat di Hari Kiamat
الصيامُ والقرآنُ يشفعانِ للعبدِ يومَ القيامَةِ ، يقولُ الصيامُ : أي ربِّ إِنَّي منعْتُهُ الطعامَ والشهواتِ بالنهارِ فشفِّعْنِي فيه ، يقولُ القرآنُ ربِّ منعتُهُ النومَ بالليلِ فشفعني فيه ، فيَشْفَعانِ
Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa dan Alquran sesungguhnya akan memberi syafaat kepada pelakunya pada Hari Kiamat. Puasa berkata, 'Ya Tuhanku, aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafaat kepadanya.' Alquran juga berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberi syafaat kepadanya.' Nabi SAW bersabda, "Maka keduanya pun memberi syafaat." (HR. Ahmad, Ath Thabrani, Al Hakim, Ad Dailami)