Vokalis Band Hardcore Llorona Dipecat Setelah Terbongkarnya 'Drama' Estrogen
Vokalis Llorona sengaja memberi estrogen pada salah satu personel band bernama Sixx.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band hardcore Llorona menjadi sorotan setelah mengumumkan pemecatan vokalis mereka, Diego. Akar masalah pemecatan itu sungguh sebuah "drama", di mana Diego sengaja memberi estrogen pada salah satu anggota band bernama Sixx, dengan tujuan merebut tunangannya.
Dalam postingan Instagram resmi band yang sekarang sudah dihapus, Llorona mengabarkan upaya Diego "menyabotase" hubungan romansa Sixx. Disampaikan bahwa Diego memberi Sixx minuman yang mengandung hormon perempuan itu sebelum sesi latihan band.
"Dia (Diego) telah mencoba untuk memaksakan transisi ini selama lima bulan terakhir, dengan harapan hal itu akan memberinya kesempatan untuk 'beraksi' begitu dia terlihat lebih kuat dan lebih jantan dibandingkan Sixx (pola pikir manusia gua bodoh yang tidak masuk akal)," demikian bunyi unggahan tersebut.
Dikutip dari laman Sportskeeda, Rabu (28/2/2024), Llorona lantas memutuskan untuk berpisah jalan dengan vokalisnya itu. Terungkap juga bahwa Llorona mengetahui tentang pemberian dosis hormon secara diam-diam itu karena pengakuan Diego sendiri.
Sebagai akibat tindakan Diego, Sixx harus menjalani perawatan medis dengan biaya ribuan dolar AS untuk menstabilkan hormonnya yang berfluktuasi. Dia secara rutin mengunjungi seorang ahli endokrinologi untuk melacak hormonnya dan melihat apakah kadar estrogen yang sangat meningkat itu bisa kembali normal seiring berjalannya waktu.
Sixx juga menceritakan bahwa dia mengalami sakit maag, penurunan berat badan, kelelahan otot, serta perubahan mental. Sebelum akun Instagram band dihapus, terdapat postingan pesan teks dari Diego yang meminta maaf atas tindakannya.
"Saya benar-benar mabuk dan memberi tahu Sixx dan tunangannya bahwa saya terobsesi dengannya dan sangat membenci Sixx dan memberinya estrogen untuk mengalahkannya. Saya juga telah dikeluarkan dari Llorona dan tidak akan lagi bersama mereka," ujarnya.
Apa pengaruh estrogen terhadap tubuh pria? Sesungguhnya, para pria juga memiliki estrogen dalam tubuhnya, meski estrogen kerap disebut "hormon perempuan". Namun, kadar estrogen itu harus seimbang agar fungsi dan karakteristik seksual seseorang dapat bekerja secara normal.
Jika kadarnya tidak seimbang, seseorang dapat melihat gejala-gejala tertentu. Menurut Healthline, pria yang memiliki kadar estrogen terlalu tinggi dalam tubuhnya mungkin mengidap infertilitas karena hormon tersebut dapat mengganggu produksi sperma.
Beberapa orang mungkin mengidap ginekomastia, yakni suatu kondisi di mana jaringan payudara berkembang lebih dari biasanya. Terlalu banyak estrogen juga dapat menyebabkan keterlambatan pubertas pada anak laki-laki dan perawakan pendek.
Pria yang memiliki kadar hormon estrogen tinggi juga bisa mengalami disfungsi ereksi. Beberapa gejala lain yang bisa terjadi antara lain penyusutan massa otot, berkurangnya pertumbuhan penis dan testis, kerontokan rambut di sekujur tubuh, serta berkurangnya gairah seks.