5.424 Siswa di Jalur Gaza dan Tepi Barat Terbunuh Selama Serangan Israel

Israel masih intensif melakukan serangan di Jalur Gaza

AP/Khalil Hamra
Anak sekolah Palestina (ilustrasi). Israel masih intensif melakukan serangan di Jalur Gaza
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -Kementerian Pendidikan Palestina menyebutkan bahwa 5.424 siswa telah terbunuh syahid dan 9.193 lainnya terluka sejak Israel melancarkan agresi militer pada 7 Oktober di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Baca Juga


Pernyataan dari kementerian itu pada Selasa (28/2/2024) mengatakan sejak awal agresi, jumlah siswa yang gugur di Jalur Gaza mencapai lebih dari 5.379 orang dan yang terluka 8.888 orang,  sedangkan di Tepi Barat, 48 siswa telah tewas, 305 siswa terluka, dan 97 lainnya ditahan.

Di Jalur Gaza, 255 guru dan administrator sekolah juga gugur dan 891 lainnya terluka, sedangkan di Tepi Barat, enam orang dilaporkan terluka dan lebih dari 73 orang lainnya ditahan, tulis pernyataan itu.

Menurut kementerian, 286 sekolah negeri dan 65 sekolah yang berafiliasi dengan Badan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) di Jalur Gaza diledakkan dan dirusak, 111 di antaranya rusak parah dan 40 lainnya hancur lebur.

Sebanyak 57 sekolah di Tepi Barat juga diserang dan dirusak, sedangkan 133 sekolah negeri di Jalur Gaza digunakan sebagai pusat penampungan.

Kementerian itu mengungkapkan bahwa 620 ribu siswa di Jalur Gaza telah dilarang bersekolah sejak awal agresi. Sebagian besar siswa mengalami trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang buruk.

Serangan-serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan 29.878 warga Palestina, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa, ketika agresi Israel memasuki hari ke-144.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa 70.215 warga Palestina lainnya menderita luka-luka dalam periode yang sama.

Dalam 24 jam terakhir, militer Israel melakukan 11 aksi pembantaian di Jalur Gaza sehingga menyebabkan 96 orang tewas dan 172 lainnya luka-luka.

"Ada banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, sementara tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka," kata kementerian tersebut.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang diyakini telah menyebabkan hampir 1.200 warga Israel tewas.

Baca juga: Alquran Sebut Langit Tercipta Hingga 7 Lapisan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat agresi Israel tersebut dan seluruh warga Palestina di sana menderita kerawanan pangan, menurut PBB.

Ratusan ribu orang tidak punya tempat berlindung, sementara jumlah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut berkurang hingga kurang dari separuhnya jika dibandingkan dengan sebelum konflik.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Lewat putusan sementara pada Januari, mahkamah itu memerintahkan Israel untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada warga sipil di Gaza.

Dunia Bersaksi Melawan Israel - (Republika)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler