Gandeng Jakpro dan Komite Teater, Pecahin Gelar Kelas Tata Cahaya
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi peserta di bidang tata cahaya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecahin menggandeng PT Inti Megah Swara (IMS) yang didukung PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta mengadakan kelas tata cahaya bertajuk 'Kelas Pecahin'. Kegiatan itu terbagi Kelas Dasar Tata Cahaya dan Kelas Lanjutan-Pelatihan GrandMa3 di Teater W Sihombing dan Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pendiri Pecahin, Iwan Hutapea menjelaskan, kelas tata cahaya diselenggarakan sebagai sarana edukasi bagi para penggemar seni tata cahaya dan pekerja di bidang tersebut. Tujuan utama kegiatan itu adalah meningkatkan kompetensi para peserta dengan cara berbagi ilmu mengenai keahlian, pengetahuan, dan perilaku sebagai pekerja di bidang tata cahaya.
"Pecahin berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan pendidikan di bidang tata cahaya. Kolaborasi dengan IMS dalam MA Training adalah langkah besar untuk mencapai tujuan ini," ucap Iwan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Pecahin mencatat kegiatan di industri hiburan, seperti konser musik, seni teater, hingga event perusahaan semakin menggeliat. Iwan menyebut, di Jawa Barat saja, dalam sebulan terselenggara 500 event berskala besar dan kecil. Tentu saja, kegiatan itu membutuhkan dukungan tata cahaya untuk mendukung performa panggung.
Sayangnya, Indonesia mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM) profesional di bidang lighting. Iwan menjelaskan, salah satu fokus utama acara pelatihan adalah memenuhi permintaan tenaga kerja sebagai penata cahaya kompeten di Indonesia.
Dengan menghadirkan pengalaman dari para ahli di industri itu, kata Iwan, diharapkan dapat tercipta profesional tata cahaya yang mampu bersaing di pasar kerja. "Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun iklim kerja yang positif dan kondusif di antara para praktisi tata cahaya serta membangun jejaring para pekerja profesional tata cahaya di seluruh Indonesia," kata Iwan.