Pikirkan Soal Makanan Halal, VR 46 Racing Team Bikin Kagum Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants menjalin kerja sama dengan VR 46 Racing Team selama tiga musim.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Pembalap Pertamina Enduro VR46 MotoGP Team Marco Bezzecchi dalam tes MotoGP di Sepang International Circuit, Malaysia, 8 Februari lalu.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama Pertamina Lubricants dan VR 46 Racing Team sudah resmi diluncurkan di Riccione, Italia, pada 24 Januari lalu. Nantinya, tim besutan legenda MotoGP Valentino Rossi itu akan bernama resmi Pertamina Enduro VR 46 Racing Team mulai musim 2024 sampai 2026.

Baca Juga


Sebagai bagian dari kerja sama, Pertamina Lubricants dan VR46 Racing Team akan mengetes produk pelumas yang akan dikembangkan secara bersama untuk dipasarkan di Indonesia dan luar negeri. Kemudian kerja sama untuk pengembangan riders academy VR46 juga akan dimulai pada 2025.

Profesionalisme dari pihak VR 46 Racing Team membuat terkesan pihak Pertamina Lubricants. Nugroho Setyo Utomo, VP Sales & Marketing Domestic Retail Automotive PT Pertamina Lubricants, mengungkap sisi profesionalisme mitra kerja mereka.

Ia bercerita, saat menggelar meeting di Eropa untuk memutuskan pembalap pada musim 2024, pihak VR 46 Racing Team memikirkan dengan detail hingga ke makanan halal yang akan dikonsumsi para tamunya dari Indonesia.

"Jadi para koki dari tim mereka belajar tentang sertifikasi halal, cara mengolah daging halal sesuai tata cara Islam karena mereka paham kalau mayoritas orang Indonesia itu beragama Islam. Hal-hal detail seperti ini diperhatikan dengan baik yang membuat kami kagum atas profesionalisme mereka," kata Nugroho saat berbincang dengan sejumlah awak media di Jakarta pada Kamis (29/2/2024) siang.

Untuk MotoGP 2024, Pertamina Enduro VR 46 Racing Team akan diperkuat Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi. Mereka akan memacu motor Ducati Desmosedici GP dengan livery kuning. Motor Desmosedici ini nantinya akan menggunakan oli Enduro yang merupakan produk flagship Pertamina Lubricants yang disesuaikan dengan karakteristik motor dan pembalap. 

Pertamina Enduro VR 46 Racing Team ditargetkan bisa menjadi tim satelit yang akan berjaya di MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.

Mengenai nilai sponsorship, Nugroho tak mau menungkapkan secara gamblang. Namun, ia mengatakan angka yang dikeluarkan pihak Pertamina Lubricants tak jauh-jauh dari angka yang beredar di kisaran Rp 200-an miliar.

"Kalau teman-teman bisa lihat sebenarnya ada beberapa referensi, kurang lebih kalau referensi itu dicari, ya kisarannya begitulah (sekitar Rp 200-an miliar). Namun sejak kita sepakat menjalin kerja sama dari Oktober tahun lalu, nilainya sudah kembali," ujar Nugroho menambahkan.

Tak sekadar bisnis

Pertamina Lubricants...

Pertamina Lubricants tak sekadar memperhitungkan aspek bisnis saat menjalin kerja sama dengan VR46 Racing Team yang dimulai pada tahun ini, serta Lamborghini Squadra Corse yang sudah memasuki tahun kesembilan. Pertimbangkan memperkenalkan dan mengharumkan Indonesia kepada dunia juga menjadi landasan kerja sama bisnis tersebut.

"Buat kami dua-duanya. Dalam ekspansi market di berbagai negara, misalnya di bagian belakang brosur kami tampilkan destinasi wisata Indonesia seperti Bali, Monas, dan Borobudur. Ini bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia," kata Nugroho.

Sari Rachmi, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, menambahkan, dari sisi bisnis pihaknya bertekad memperkuat posisi sebagai market leader di Indonesia dengan dua produk flagship-nya, Fastron dan Enduro. Menurut Sari, persaingan pasar pelumas di Indonesia sangat ketat. Sejak 2010, sebanyak 250 perusahaan dengan 1.000-an merek masuk ke Tanah Air.

"Kami tak mau mereka menggerogoti market kami," ujar Sari.

Merek Enduro menjadi flagship untuk pelumas motor. Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan pasar motor ketiga terbesar dunia setelah China dan India. Sementara untuk mobil, ada Fastron. Kedua produk ini punya berbagai varian dengan peruntukan sesuai kapasitas mesin.

"Pertamina ingin go global dan mengembangkan pasar yang sudah ada di 14 negara. Fastron dan Enduro menjadi produk andalannya," kata Sari.

Nugroho menambahkan, produk Pertamina tak kalah dari produk serupa buatan negara lain. Fastron bahkan sudah mendapatkan lampu hijau dari Volskwagen Group.

"Untuk penetrasi Eropa, harus ada approval dari VW Group untuk membuat market percaya dan kami sudah dapatkan itu. Kita punya pusat riset dan inovasi pelumas terbesar di Indonesia yang berlokasi di Plumpang. Produk-produk yang kita hasilkan juga berasal dari sentuhan tenaga-tenaga asli Indonesia," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler