Jerman Desak Israel Jelaskan Penembakan Brutal Warga Gaza
Warga Gaza membutuhkan pasokan bantuan untuk diri mereka sendiri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengaku terkejut dengan aksi pembunuhan tentara Israel terhadap warga Palestina yang sedang mencari bantuan. Baerbock mendesak penjajah penjahat Israel memberikan penjelasan atas tragedi kemanusiaan tersebut.
''Tentara Israel harus menjelaskan secara lengkap bagaimana kepanikan massal dan penembakan bisa terjadi. Belasungkawa saya sampaikan kepada keluarga para korban,'' tulis Baerbock di akun X, seperti dikutip Aljazeera, Jumat (1/3/2024).
Baerbock mengatakan warga Gaza membutuhkan pasokan bantuan untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Namun, mereka justru mendapati diri mereka tewas akibat serangan brutal tentara zionis Israel.
''Di Gaza, orang-orang lebih dekat dengan kematian daripada hidup. Lebih banyak bantuan kemanusiaan perlu diberikan. Segera,'' tegasnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan setidaknya 700 terluka dalam penembakan brutal yang dilakukan pasukan Israel di Kota Gaza. Israel mengatakan banyak korban tewas akibat terinjak-injak saat memperebutkan bantuan dan pasukannya hanya menembak saat merasa terancam massa.
Total korban jiwa dalam serangan Israel di Gaza tembus 30 ribu lebih sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel telah menciptakan bencana kemanusiaan dan kehancuran di sebagian besar pemukiman Palestina.
Akses bantuan kemanusiaan ke daerah utara Gaza termasuk Kota Gaza hampir terputus. Hanya sedikit bantuan yang berhasil masuk.