Studi: Infeksi Covid-19 Bisa Turunkan IQ  

Penyintas Covid-19 mengalami penurunan IQ sebesar tiga poin.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan berbincang dengan pasien Covid-19 (ilustrasi). Studi menunjukkan penyintas Covid-19 alami penurunan IQ.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 tampak mengalami penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif yang terjadi bisa setara dengan 3-9 poin kecerdasan intelegensia atau IQ.

Baca Juga


Pengaruh infeksi SARS-CoV-2 atau riwayat Covid-19 terhadap penurunan IQ dan fungsi otak ini diungkapkan dalam studi terbaru yang dilakukan di Inggris. Studi ini telah dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine pada Rabu lalu.

Studi ini menemukan bahwa penyintas Covid-19 menunjukkan penurunan kognitif yang setara dengan penurunan IQ sebesar 3 poin bila dibandingkan non penyintas Covid-19. Sedangkan penyintas yang mengalami Covid-19 berat hingga harus dirawat di rumah sakit bisa mengalami penurunan kognitif yang setata dengan 9 poin IQ.

"Orang-orang yang pernah terkena Covid-19 menjadi lebih lamban dan kurang akurat dalam melakukan tugas yang mengukur kedua keterampilan tersebut," jelas peneliti dari Imperial College London, Adam Hampshire PhD, seperti dilansir WebMD pada Ahad (3/3/2024).

Melalui studi ini, tim peneliti mengundang sekitar 800 ribu orang dewasa dari studi Real-Time Assessment of Community Transmission mengenai transmisi virus corona di Inggris. Dalam undangan tersebut, tim peneliti mengajak mereka untuk melengkapi penilaian fungsi kognitif secara daring.

Ada delapan tugas yang diberikan oleh tim peneliti dalam penilaian daring tersebut. Sebanyak 141.583 partisipan mengikuti penilaian tersebut dan menyelesaikan setidaknya satu tugas. Ada 112.964 partisipan yang menyelesaikan seluruh delapan tugas.

Dampak penurunan kognitif ini lebih besar ditemukan pada orang dewasa yang terkena Covid-19 di awal pandemi. Mereka terinfeksi oleh varian SARS-CoV-2 orisinal yaitu B.1.1.7. Sedangkan penurunan kognitif yang lebih kecil ditemukan pada orang-orang yang terinfeksi oleh varian-varian yang lebih baru, seperti Omicron.

Riwayat vaksinasi juga tampak mempengaruhi besarnya penurunan kognitif pada penyintas Covid-19. Penyintas Covid-19 yang telah menerima dua dosis vaksinasi atau lebih cenderung memiliki performa kognitif yang lebih yang lebih baik dibandongkan penyintas yang belum divaksinasi.

Fungsi kognitif yang paling rentan terdampak adalah....

Fungsi kognitif yang paling rentan terdampak adalah daya ingat, penalaran, serta fungsi eksekutif. Penurunan performa para penyintas dalam keterampilan-keterampilan tersebut dipengaruhi oleh lamanya gejala Covid-19 dan lama perawatan di rumah sakit selama mereka sakit.

"Temuan ini merupakan implikasi mengkhawatirkan dan lebih luas yang memerlukan evaluasi (lanjutan)," jelas peneliti dari Washington University School of Medicine Ziyad Al-Aly MD.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dampak jangka panjang dari penurunan kognitif terkait riwayat Covid-19. Sebagai contoh, dampak dari penurunan tersebut terhadap risiko demensia di hari tua.

Ahli neuropsikologi klinis dan asisten profesor dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, Jacqueline Becker PhD, turut mengomentari temuan dalam studi ini. Menurut Becker, studi ini melibatkan sampel yang besar dan menunjukkan hasil yang konsisten dengan penurunan kognitif setelah Covid-19.

Becker dan koleganya juga telah melakukan incestigasi terhadap kejadian gangguan kognitif terhadap 740 penyintas Covid-19. Dengan metode pengukuran neuropsikologi yang telah tervalidasi, mereka menemukan kasus gangguan kognitif yang cukup tinggi pada penyintas Covid-19 dalam kurun waktu beberapa bulan setelah terkena Covid-19. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler