In Picture: Akibat Hujan Angin, Petani Memanen Lebih Awal Di Ponorogo
Petnai menghindari kerugian lebih besar akibat kerusakan gabah
Petani memanen lebih awal padi yang roboh akibat hujan disertai angin di Ngindeng, Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (3/3/2024). Menurut petani, panen padi seharusnya dilakukan pada saat tanaman berumur 95 hari, namun sejumlah petani yang tanaman padinya roboh terpaksa memanen dua minggu lebih awal meskipun hasil panen mengalami penurunan dari 8,4 ton menjadi tujuh ton per hektare guna menghindari kerugian lebih besar akibat kerusakan gabah.
Petani memanen lebih awal padi yang roboh akibat hujan disertai angin di Ngindeng, Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (3/3/2024). Menurut petani, panen padi seharusnya dilakukan pada saat tanaman berumur 95 hari, namun sejumlah petani yang tanaman padinya roboh terpaksa memanen dua minggu lebih awal meskipun hasil panen mengalami penurunan dari 8,4 ton menjadi tujuh ton per hektare guna menghindari kerugian lebih besar akibat kerusakan gabah.
Red: Tahta Aidilla
REPUBLIKA.CO.ID, SAWOO. -- Petani memanen lebih awal padi yang roboh akibat hujan disertai angin di Ngindeng, Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (3/3/2024).
Menurut petani, panen padi seharusnya dilakukan pada saat tanaman berumur 95 hari, namun sejumlah petani yang tanaman padinya roboh terpaksa memanen dua minggu lebih awal meskipun hasil panen mengalami penurunan dari 8,4 ton menjadi tujuh ton per hektare guna menghindari kerugian lebih besar akibat kerusakan gabah.
sumber : ANTARA FOTO/Siswowidodo
Ikuti Whatsapp Channel RepublikaBACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler