Setengah Jam, Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Rentetan Awan Panas Guguran
Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Senin petang.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran. Bahkan, pada Senin (4/3/2024) petang ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali awan panas guguran (APG).
Rentetan APG tersebut dilaporkan terjadi sejak pukul 16.03 WIB hingga 16.32 WIB. BPPTKG melaporkan APK pertama tercatat pada pukul 16.03 WIB, dengan amplitudo maksimal 45 milimeter (mm). APG mengarah ke barat daya, dengan jarak luncur 2.600 meter.
APG kedua tercatat pukul 16.18 WIB, dengan amplitudo maksimal 43 mm. Estimasi jarak luncur APG kedua ini maksimal 2.300 meter, yang mengarah ke barat daya.
Selanjutnya tercatat APG pada pukul 16.22 WIB, dengan amplitudo maksimal 47 mm dan estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke barat daya. Pada pukul 16.24 WIB tercatat kembali APG, dengan amplitudo maksimal 48 mm. “Durasi 159.16 detik dan estimasi jarak luncur 1.600 meter ke barat daya,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.
Gunung Merapi kembali meluncurkan APG pada pukul 16.27 WIB, dengan amplitudo maksimum 40 mm dan estimasi jarak luncur mencapai 1.200 meter ke arah barat baya. Kemudian pada pukul 16.29 WIB tercatat APG dengan amplitudo maksimal 41 mm dan estimasi jarak luncur 1.400 meter ke barat daya.
APG ketujuh pada Senin petang itu tercatat pada pukul 16.32 WIB, dengan amplitudo maksimum 41 mm dan estimasi jarak luncur maksimal 2.300 meter ke arah barat daya.
Melihat aktivitas Gunung Merapi ini, masyarakat diminta tidak berkegiatan di kawasan rawan bahaya (KRB).