Duel Lawan Sheffield United Jadi Pertandingan Besar Bagi Arsenal
Sheffield United tengah berjuang menghindari degradasi.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta siaga satu jelang duel lanjutan Liga Primer Inggris musim 2023/24 kontra tuan rumah Sheffield United. Partai tersebut berlangsung di Bramal Lane, South Yorkshire, Selasa (5/3/2024) pukul 03.00 WIB.
Dari segala segi, kubu tamu diunggulkan berjaya. Paling nyata, the Gunners berisikan amunisi dengan kualitas mumpuni. Jauh lebih mentereng dibandingkan the Blades.
Hasilnya berbicara sendiri. Arsenal sedang terlibat dalam persaingan memperebutkan gelar. Kubu London Utara berada di posisi ketiga klasemen sementara. Sebaliknya, Sheffield tertatih-tatih. Skuad polesan Chris Wilder berstatus juru kunci.
Menariknya, justru Arteta mewaspadai hal itu. Alarm bahaya berbunyi di kamar ganti tuan rumah. Jayden Bogle dan rekan-rekan mendekam di zona degradasi. Kondisi ini bisa membuat sebuah tim bermain habis-habisan.
"Saya membayangkan ketika berada di sana, Anda ingin keluar dari sana secepat mungkin," kata Arteta, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (4/3/2024).
Ditambah lagi, Sheffield mentas di markas sendiri. Ada sedikit keuntungan dari sisi psikologis. Puluhan ribu penggemar berada di belakang anak asuh Wilder.
Terlepas dari pernyataan penuh rasa hormat tersebut, Arteta menyadari sesuatu yang tak terbantahkan. Kubunya juga menargetkan kemenangan. Ini agar Arsenal tetap menempel ketat Manchester City dan Liverpool.
"Kami juga memiliki banyak hal untuk dimainkan, dan ini pertandingan besar bagi kami," ujar juru taktik berkebangsaan Spanyol itu.
Ia diminta memberikan bocoran line-up timnya. Salah satunya mengenai ketersediaan Gabriel Jesus. Arteta menerangkan, Jesus dalam kondisi bugar. Namun pihaknya berhati-hati dalam mengatur menit bermain penyerang asal Brasil itu.
Beberapa pilar the Gunners juga bisa dipasang sebagai ujung tombak. Selain Leandro Trossard, Kai Havertz mampu ditempatkan di area tersebut. Saat melawan Newcastle United, Havertz berperan sebagai false nine.
"Dia (Jesus) cukup fit, tapi mengetahui berapa lama dia akan bertahan, mungkin sesuatu yang berbeda," tutur Arteta.