Harga Beras Naik Saat Ramadhan, Peritel Siap Tebar Diskon

Peritel, lanjutnya, akan melakukan sejumlah hal guna menekan inflasi.

Republika/Putra M. Akbar
Petugas mengecek beras premium yang siap untuk diedarkan di Gudang RPC PT Food Station, Cipinang, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Rep: Iit Septyaningsih Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menilai, usai pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) daya beli masyarakat relatif cukup bagus. Stok di ritel modern pun, kata dia, dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca Juga


"Kemarin Badan Pangan (sebut) beras cukup. Jadi inflasi terjaga, jadi kita semua bagus terkendali," ujar Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Menjelang Ramadhan, kata dia, harga barang kebutuhan pokok naik seperti beras dan daging. Peritel, lanjutnya, akan melakukan sejumlah hal guna menekan inflasi.

"Kita berikan diskon selama Ramadhan, menurunkan inflasi juga," tutur Budihardjo.

Dia menyampaikan, gerai ritel modern juga memiliki optimisme Ramadhan kali ini akan memberikan kenaikan omzet. Begitu pula dengan sektor restoran.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) menyatakan, harga beras akan turun pada saat memasuki bulan Ramadhan. Hal itu disebabkan panen raya bakal dimulai pada Maret ini.

Selain itu, lanjutnya, ada impor beras sebanyak 500 ribu ton dalam waktu dekat. Impor tersebut merupakan alokasi pemerintah pada tahun lalu.

"Sehingga otomatis (harga beras menurun)," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (28/2/2024). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler