Nyaleg di Nomor Buncit, Politikus PDIP Ini Singkirkan Djarot di Sumut III
Jika suaminya berpeluang gagal ke Senayan, Happy Djarot malah segel satu kursi DPD.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa politikus tenar maju dari Daerah Pemilihan Sumatra Utara (Dapil Sumut) III. Dapil Sumut III meliputi Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Asahan, Dairi, Karo, Langkat, Pakpak Bharat, Simalungun, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar, dan Kota Tanjungbalai.
Dari PDIP, caleg di urutan paling buncit nomor 10, Bob Andika Mamana Sitepu justru meraih angka tertinggi di internap partai. Bob mendapatkan 42.847 suara. Mengalahkan Ketua DPP PDIP yang merupakan caleg pejawat dan mantan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang berada di urutan 1.
Djarot yang pernah maju sebagai calon gubernur (cagub) Sumut hanya mendapatkan 23.509 suara. Selain Bob Mamana, Djarot juga kalah dari Bane Raja Manalu yang meraup 37.260 suara dan Junimart Girsang yang mendapatkan 29.095 suara.
Dengan komposisi seperti itu maka sulit bagi Djarot mempertahankan kursinya sebagai anggota DPR RI. Pantauan Republika.co.id, Rabu (6/3/2024), rekapitulasi suara di Dapil Sumut III di laman resmi KPU sudah 61,06 persen.
Di Dapil tersebut, suara terbanyak sementara didapatkan Partai Golkar yakni 251.237 suara atau 22,82 persen. Caleg Golkar yang berpeluang lolos adalah Delia Pratiwi Br Sitepu yang mendapatkan 76.084 suara, lalu Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang meraih 60.048 suara dan Mangihut Sinaga dengan 46.158 suara.
Di urutan dua adalah PDIP yang sementara memperoleh 210.530 suara atau 19,12 persen. Setelah itu, Partai Nasdem yang memperoleh 172.834 suara atau 15,7 persen. Caleg Nasdem yang berpeluang lolos ke DPR RI dari Sumut III ini adalah pejawat (incumbent) Rudi Hartono Bangun yang mendapatkan 78.665 suara.
Satu lagi adalah mantan bupati Simalungun, JR Saragih yang mendapatkan 38.154 suara. Peringkat empat adalah Partai Gerindra yang sementara mendapatkan 126.804 suara. Caleg Gerindra yang berpeluang lolos adalah Sugiat Santoso yang memperoleh 26.601 suara. Selanjutnya adalah PKS yang mendapatkan 79,071 suara.
Adapun caleg PKS yang berpotensi lolos adalah Ansory Siregar yang mendapatkan 25.726 suara. Dia mengalahkan caleg nomor urut satu yang merupakan mantan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang hanya mendapatkan 16.979 suara.
Kemudian, Partai Demokrat mendapatkan 60.498 suara atau 5,49 suara. Caleg yang berpeluang lolos adalah bekas sekjen DPP Demokrat, Hinca Panjaitan yang memperoleh 27.602 suara.
Djarot gagal, istri berpeluang...
Caleg untuk DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta, Happy Djarot berpeluang besar mendapatkan satu jatah kursi senator di Senayan. Istri caleg PDIP, Djarot Saiful Hidayat itu sementara berada di urutan dua perolehan suara sementara di bawah Fahira Idris. Happy Djarot sementara mendapatkan 383.851 suara (11,76 persen).
Untuk jatah kursi DPD RI dari DKI Jakarta berjumlah empat orang. Sehingga peluang Happy Djarot lolos sudah sangat besar.
Peringkat satu Fahira Idris sementara memperoleh 430.477 suara (13,19 persen). Di belakang Happy, caleg DPD DKI yang berpeluang lolos adalah pejawat Dailami Firdaus yang mendapatkan 356.041 suara (10,91 persen). Lalu di urutan empat adalah pejawat lainnya, Sylviana Murni yang mendapatkan 243.952 suara (7,48 persen).
Pantauan Republika.co.id, Rabu pagi WIB, rekapitulasi suara di laman resmi KPU untuk DPD DKI Jakarta baru 62,66 persen. Sehingga masih ada peluang bagi caleg lain untuk mengejar.
Dengan peluang lolos Happy Djarot ini, setidaknya mengobati kekecewaan karena sang suami Djarot Saiful Hidayat berpotensi gagal mempertahankan kursinya di DPR RI Djarot yang maju di Dapil Sumut III baru memperoleh 23.509 suara.
Walau cukup banyak, tapi Djarot berada di urutan empat perolehan suara di internal PDIP. Djarot kalah dari Bob Andika Mamana Sitepu yang mendapatkan 42.847 suara, Bane Raja Manalu 37.260 suara, dan Junimart Girsang 29.095 suara. Sehingga akan sulit bagi Djarot mempertahankan kursinya sebagai anggota DPR RI.