Warga Kaltim Diserukan tak Belanja Berlebihan, tak 'Lapar Mata' Jelang Ramadhan
Pemprov Kaltim mengadakan Gerakan Pangan Murah menjelang Ramadhan.
REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mengimbau masyarakat agar menghindari berbelanja kebutuhan bahan pokok secara berlebihan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Ia menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada Gerakan Pangan Murah di Taman Samarendah, Rabu (6/3/2024).
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak panic buying, tidak boros dalam berbelanja, serta tidak lapar mata dalam menyediakan bahan pangan yang berlebihan,” kata Sri.
Sementara itu, Sri berharap kegiatan pangan murah ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja, tetapi bisa dijadwalkan secara rutin dalam waktu tertentu, misalnya sekali dalam sepekan. Sri menyatakan bahwa meskipun tingkat inflasi di Kaltim masih di atas rata-rata nasional, namun saat ini telah terjadi penurunan harga yang signifikan.
Sri menjelaskan, gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk membantu warga dalam menyediakan pasokan bahan pokok, terutama menghadapi bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Pemerintah provinsi Kaltim telah membuka kios Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan) di Pasar Segiri. Di kios tersebut tersedia komoditas seperti beras, cabai, daging, dan bawang merah dengan harga terjangkau.
Selain itu, pemerintah berencana memperluas gerakan pangan murah ini secara rutin dan merata ke seluruh kabupaten dan kota di wilayah provinsi. Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat secara keseluruhan.
"Silakan nanti Bapak dan Ibu bisa melihat kios Sigap yang ada di Pasar Segiri Samarinda," kata Sekda.
Sekda berharap gerakan pangan murah ini tidak hanya hari ini, tapi nanti secara rutin dalam waktu tertentu dilakukan. Ia juga ingin pasar murah tidak hanya digelar oleh pemprov , tapi juga oleh pemerintah kabupaten dan kota.
"Kios penyeimbang, kami berharap nanti hadir di pasar-pasar induk yang ada di semua kabupaten dan kota di Kaltim. Dengan demikian, gerakan pangan murah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.