Ayat Alquran Ini Ungkap Allah SWT Jaga Langsung Masjid Al Aqsa dan Palestina
Tanah Palestina adalah tanah yang diberkati Allah SWT
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Palestina yang menjadi lokasi Masjid Al-Aqsa, diberkahi Allah Ta'ala. Bahkan Allah SWT juga memberkahi sekeliling Al-Aqsa yakni kota Al-Quds dan wilayah sekitarnya di Palestina.
Hal ini seperti diabadikan firman Allah ta'ala dalam Alquran surat Al Isra ayat 1 yaitu sebagai berikut:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: “Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya425) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat.” (QS al-Isra ayat 1).
Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya disebutkan bahwa Baitul Maqdis itu menjadi pusat kehidupan para nabi sejak Nabi Ibrahim alaihissalam.
Dan di tempat itu pula para nabi berkumpul menyambut Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra Miraj. Dan keberkahan itu juga di antaranya berupa tumbuhnya berbagai tanaman dan buah-buahan.
وقوله : الذي باركنا حوله. اى: في الزروع والثمار.
“Firman Allah: alladzi barokna haulahu. Yakni di dalamnya terdapat tanaman dan buah-buahan.” (Lihat tafsir Qur'an Al Adzim karya Ibnu Katsir, cetakan Dar Thayyibah linnasyri wa Tauzi, Saudi, Juz 5, halaman 5).
Selain pada surat Al Isra, tentang keberkahan Palestina juga disebutkan pada surat Al Anbiya ayat 71, yaitu sebagai berikut:
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.” (QS surat Al Anbiya ayat 71).
Para ulama ahli tafsir
Para ulama ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Ilal Ardhi barokna fiha adalah negeri Syams atau Palestina sekarang.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat tersebut mengabarkan tentang Nabi Ibrahim yang diselamatkan Allah ta'ala dari upaya jahat raja Namrud membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim.
Setelah itu, Nabi Ibrahim dihijrahkan Allah SWT ke Baitul Maqdis (kota Al Quds/Yerusalem, Palestina). Banyak pendapat ulama mengatakan bahwa sebelumnya nabi Ibrahim berada di Irak.
Ibnu Katsir menukil keterangan Ar Robi' bin Anas dari Abi Aliyah dari Ubay bin Ka'ab tentang Ilal ardhil lati baaroknaa fiyhaa Lil 'alamin maksudnya adalah negeri Palestina. Bahkan disebut berkah karena negeri Palestina adalah negeri yang memiliki kecukupan air yang keluar bebatuan.
قال الربيع بن أنس ، عن أبى العالية ، عن أبى بن كعب فى قوله: إلى الأرض التي باركنا فيها للعالمين. قال: الشام ، وما من ماء عذب إلا يخرج من تحت الصخرة. وكذا قال أبو العالية أيضا.
Artinya: “Ar Robi' bin Anas mengatakan dari Abi Aliyah dari Abi Aliyah dari Ubay bin Ka'ab menjelaskan tentang firman Allah : "Ilal ardhi lathiy baaroknaa fiyhaa Lil 'alamin (ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia), dia berkata bahwa itu adalah Syam, dan tak ada air segar kecuali keluar dari bawah bebatuan. Begitu juga diungkapkan Abu Aliyah.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir surat al-Anbiya 71)
Bahkan Imam Qatadah menyebutkan bahwa segala yang kurang di Syam akan terus bertambah. Syam atau Palestina adalah ramah pertemuan dan kebangkitan. Di negeri inilah nabi Isa akan diturunkan dan di negeri ini pula Dajjal akan dibinasakan Nabi Isa.
Baca juga: Diisyaratkan Alquran, Para Ilmuan Ungkap Keajaiban Padang Pasir Terkini Ada di Maroko
Dalam tafsir Imam Qurthubi dijelaskan bahwa disebut negeri yang diberkahi karena kesuburannya, banyak buah-buahan dan sungai. Selain itu negeri tersebut juga merupakan tempat asal sejumlah nabi. Selain itu negeri tersebut memili sungai airnya segar.
Begitu juga dijelaskan dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI bahwa bahwa Masjid Al-Aqsa dan daerah-daerah sekitarnya mendapat berkah Allah karena menjadi tempat turun wahyu kepada para nabi.
Tanahnya disuburkan, sehingga menjadi daerah yang makmur. Di samping itu, masjid tersebut termasuk di antara masjid yang menjadi tempat peribadatan para nabi dan tempat tinggal mereka.