Airlangga Bicara Kabar Jokowi Gabung Golkar dan Pemilihan Ketum di Munas 2024

Doli Kurnia memastikan, Munas Golkar dilaksanakan setiap Desember lima tahun sekali.

Republika.co.id
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung dengan memakai jaket berlambang pohon beringin tidak lama lagi. Dia menyebut, Golkar dengan Jokowi itu memang sudah menggelar rapat.

Hanya saja, rapat yang dimaksud Airlangga adalah hubungan erat antara Golkar dan Jokowi. Airlangga menjelaskan, ia selaku menko perekonomian bersama Jokowi selaku RI 1 memang selalu berjalan beriringan sepanjang waktu.

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat, jadi karena sudah rapat, sudah beriringan. Lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi, sehingga itu menunjukkan kedekatan Pak Jokowi dengan Partai Golkar dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Ahad (10/3/2024) malam WIB.

Di samping itu, Airlangga menjelaskan, rapat pleno Partai Golkar kal iini, mengusung agenda mengevaluasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia memastikan, tidak ada rapat membahas Musyawarah Nasional (Munas) 2024 yang menjadi forum pemilihan ketua umum Golkar lima tahun ke depan. "Munas Desember 2024," ujar Airlangga.

Sebelumnya, eks sekjen DPP Golkar, Idrus Marham menjelaskan, partainya memiliki mekanisme dalam pemilihan ketua umum yang dilakukan lewat munas. Hal tersebut merupakan jawabannya ketika ditanya ihwal isu yang menyebut Jokowi ingin menjadi ketua umum Golkar selepas tidak menjadi presiden.

Baca Juga


Idrus menjelaskan, syarat untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Namun, munas dapat menjadi forum untuk mengubah AD/ART tersebut.

"Ini semua bisa dibicarakan, pengambil keputusan tertinggi ada di Munas. Jangankan itu, masalah ketua umum, jangankan itu, AD/ART saja bisa diubah," ujar Idrus di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

Menurut Idrus, pada Munas Golkar yang berlangsung Desember 2019, kala itu peserta setuju menunjukan Airlangga sebagai ketum Golkar selama lima tahun. Sehingga agenda Munas 2024 yang menunjuk ketum baru bakal berlangsung pada akhir tahun ini.

"Jadi kalau misalkan ada proses itu, semua bisa dibicarakan pada institusi tertinggi, pengambilan keputusan di mana itu Munas. Setelah Munas itu, di bawahnya setingkat itu adalah ada namanya rapim, rapim juga mengambil keputusan tertinggi di bawah Munas," ujar Idrus yang menjabat ketua dewan pembina Bappilu Golkar.


Munas Digelar Desember 2024...

Sementara itu, Partai Golkar dipastikan menggelar Munas 2024 untuk memilih ketua umum periode 2024-2029 pada Desember mendatang. Hal tersebut memang sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang pohon beringin itu.

"Di dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga itu letterlijk, disebutkan bahwa Munas dilaksanakan setiap bulan Desember lima tahun sekali. Jadi kalau lima tahun yang lalu Desember 2019, maka lima tahun berikutnya adalah Desember 2024," ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di lokasi yang sama.

Kendati demikian, kata Doli, Munas 2024 belumlah dibahas oleh pengurus Golkar dalam pertemuan di kantor DPP Golkar pada Ahad malam. Saat ini, mereka masih fokus terhadap penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan diumumkan resmi oleh KPU pada 20 Maret mendatang.

"Jadi karena masih 10 bulan lagi, apalagi sekarang kita masih nunggu rekapitulasi, ya nggak perlu dibahas," ujar Doli.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, partainya akan menggelar Munas 2024. Forum tertinggi partai berlambang pohon beringin itu akan menjadi tempat pemilihan ketua umum periode terbaru.

Bamsoet mengungkapkan, setidaknya ada empat nama yang santer disebut akan maju sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Golkar. Termasuk pejawat Airlangga Hartarto yang akan maju kembali.

"Ada setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya," ujar Bamsoet di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler