Artis yang tak Ragu Bela Palestina di Oscar 2024, Ada Billie Eilish Hingga Mark Ruffalo

Sebagian public figure pakai pin merah yang melambangkan dukungan terhadap Palestina.

DOK. EPA-EFE/ALLISON DINNER
Aktor Mark Ruffalo memakai pin merah yang melambangkan dukungannya untuk gencatan senjata di Palestna. Selain Mark Ruffalo, sejumlah artis lain juga menyuarakan hal serupa yakni Billie Eilish dan Ramy Yousef.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang Israel-Hamas yang memilukan sampai di karpet merah malam penghargaan Academy Awards di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Ahad (10/3/2024). Bintang-bintang Hollywood menyuarakan solidaritas dengan rakyat Palestina dengan mengenakan pin merah mendukung gencatan senjata.

Baca Juga


Penyanyi terkenal Billie Eilish dan saudara laki-lakinya, Finneas O'Connell, mengenakan pin Artists4Ceasefire berwarna merah di karpet merah Oscar. Organisasi tersebut telah meminta Presiden AS Joe Biden dan Kongres AS untuk segera menyerukan deeskalasi dan gencatan senjata di Gaza dan Israel.

"Pin tersebut melambangkan dukungan kolektif untuk gencatan senjata segera dan permanen, pembebasan semua sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza," kata Artists4Ceasefire dalam sebuah pernyataan, dilansir CBS News, Selasa (12/3/2024).

Penerima penghargaan Oscar untuk lagu orisinal terbaik, Billie Eilish dan Finneas O'Connell, membuat pernyataan kuat dengan memakai pin tersebut di acara tersebut. Selain itu, aktor Mark Ruffalo yang mendapat nominasi untuk Aktor Pendukung Terbaik atas perannya dalam film Poor Things juga tampak mengenakan pin Artists4Ceasefire.

Sutradara terkenal Ava DuVernay, serta aktor dan komedian Ramy Youssef juga terlihat memakai pin tersebut. Semuanya menyuarakan seruan untuk perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Selain itu, Milo Machado-Graner dan Swann Arlaud, yang berperan dalam film nominasi Oscar Anatomy of a Fall, memilih untuk mengenakan pin bendera Palestina sebagai bentuk dukungan. Sutradara film internasional terbaik Zone of Interest, Jonathan Glazer menyoroti hubungan antara dehumanisasi yang digambarkan dalam filmnya dengan konflik yang terjadi di Gaza.

"Film kami menunjukkan dampak buruk dehumanisasi," ujar Glazer.

Glazer menegaskan pentingnya melawan segala bentuk dehumanisasi dan menyuarakan keadilan. “Saat ini, kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang menyangkal ke-Yahudi-an mereka dan Holocaust yang dibajak oleh pendudukan yang telah menimbulkan konflik bagi begitu banyak orang yang tidak bersalah,” kata Glazer.

Demonstran pro Palestina berkumpul di dekat Teater Dolby sebelum dimulainya acara Oscar. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan memegang tanda dukungan. Mereka mengecam kekejaman dan kejahatan perang yang terjadi di Gaza.

Perang di Gaza telah menewaskan ribuan orang dan menyisakan tragedi kemanusiaan yang mendalam. Meskipun Oscar adalah acara penuh glamor, kehadiran pin merah dan demonstrasi di luar teater menunjukkan bahwa kepedulian akan konflik tersebut telah meresap ke dalam dunia hiburan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler