Prabowo Menang di Jateng dan DKI, Pengamat Ajak Lihat Secara Objektif
Ujang berpesan, yang menang jangan sombong, yang kalah tidak usah sakit hati.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengajak warga masyarakat untuk melihat secara objektif terkait keunggulan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah dan DKI Jakarta, yang telah disahkan oleh KPU RI dalam rekapitulasi tingkat nasional.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai, keunggulan tersebut merupakan hasil dari kerja tim sukses pasangan nomor urut 2 yang menginginkan bisa merebut suara dari daerah yang menjadi basis lawan-lawannya. Menurut dia, Jawa Tengah memang merupakan basis pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sedangkan DKI Jakarta merupakan basis pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Namun, hasil resmi yang diumumkan KPU, Prabowo-Gibran bisa menang di dua provinsi kandang lawan.
"Karena kita tahu di Jawa Tengah ini banyak tokoh-tokoh yang mendukung Prabowo-Gibran, di DKI juga kelihatannya tim suksesnya habis-habisan untuk bisa memenangkan DKI, seperti itu," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/3/2024).
Pada rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional, Senin (11/3/2024), KPU RI mengesahkan bahwa Prabowo-Gibran unggul atas dua pasangan lainnya di Jawa Tengah. Di provinsi itu, Prabowo-Gibran memperoleh 12.096.454 suara, lalu pasangan Ganjar-Mahfud 7.827.335 suara, dan pasangan Anies-Muhaimin 2.866.373 suara.
Baca: Prabowo dan Raja Yordania Hari Ini Berkomunikasi, Sama-Sama Alumni Fort Bragg
Sementara itu, di DKI Jakarta, KPU RI pada Selasa, telah mengesahkan, Prabowo-Gibran unggul tipis atas Anies-Muhaimin. Adapun perolehan suara Anies-Muhaimin sebanyak 2.653.762 suara, Prabowo-Gibran sebanyak 2.692.011 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 1.115.138 suara.
Menurut Ujang, keunggulan Prabowo-Gibran di dua daerah tersebut telah diprediksi sebelumnya. Selain dua daerah tersebut, ia juga memprediksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu unggul di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Dalam politik elektoral, menurutnya basis-basis lawan kerap menjadi target untuk ditaklukkan demi memenangkan pemilu. Sehingga keunggulan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah dan DKI Jakarta merupakan hal yang wajar.
Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya
"Sejatinya kemenangan atau kekalahan di pilpres itu menjadi sesuatu yang biasa, ada kalah dan ada menang, yang menang jangan sombong, yang kalah tidak usah sakit hati," kata Ujang.
Bisa lapor Bawaslu...
Walaupun begitu, kata Ujang, masyarakat pun tetap bisa berpartisipasi apabila menemukan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Caranya dengan melaporkan ke saluran yang telah disediakan, seperti KPU dan Bawaslu.
"Saluran itu, yakni Bawaslu dam Mahkamah Konstitusi (MK). Apa pun dugaan kecurangan, ya, tinggal laporkan saja, ke Bawaslu dan ke MK, jadi semuanya ada kanal demokrasi dan salurannya," kata Ujang.
Adapun Jakarta dikenal kandang Anies lantaran ia merupakan gubernur DKI periode 2017-2022. Sedangkan, Jawa Tengah menjadi basis Ganjar lantaran pernah menjabat gubernur periode 2013-2023.