Ribuan Keluarga Terdampak Banjir di Empat Desa Wilayah Probolinggo
Dapur umum masih dibuka untuk kebutuhan makan warga terdampak banjir.
REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO — Banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dilaporkan berdampak terhadap ribuan keluarga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memastikan pemenuhan kebutuhan pangan warga terdampak banjir itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan, ada sekitar 3.109 kepala keluarga (KK) yang terdampak di Kecamatan Dringu. Warga terdampak banjir tersebar di Desa Dringu sebanyak 1.050 KK, Desa Kedungdalem 1.500 KK, Desa Kalirejo 500 KK, dan di Desa Tegalrejo 59 KK.
Oemar menjelaskan, banjir melanda empat desa tersebut sejak Sabtu (9/3/2024) malam. Puluhan warga yang dinilai rentan, seperti warga lanjut usia (lansia), anak-anak, perempuan, dan ibu hamil, sempat dievakuasi ke posko pengungsian di Kantor Kecamatan Dringu.
Genangan banjir dilaporkan perlahan mulai surut pada Ahad (10/3/2024). Namun, sisa-sisa material banjir masih harus dibersihkan, seperti lumpur di dalam rumah dan jalanan.
“Hingga hari ini ada sebelas warga yang masih mengungsi di rumah dinas camat Dringu karena rumah mereka masih porak-poranda dan belum dibersihkan. Namun, tim gabungan hari ini sudah turun membersihkan rumah-rumah mereka,” kata Oemar, saat dihubungi, Selasa (12/3/2024).
Menurut Oemar, dapur umum yang disiagakan Tagana Dinas Sosial juga masih dibuka untuk menyuplai kebutuhan pangan masyarakat. “Hari ini rencananya pihak Tagana juga akan mendistribusikan makanan siap saji untuk berbuka puasa bagi warga yang terdampak banjir,” ujar dia.
Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto sudah menginstruksikan Dinas Sosial mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan dan minuman warga terdampak banjir di Kantor Kecamatan Dringu.
Sementara Karang Taruna Kabupaten Probolinggo melakukan kerja bakti membantu warga terdampak banjir membersihkan material lumpur dari dalam rumah. BPBD Probolinggo juga meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendatangkan alat berat untuk membantu mempercepat pembersihan material sisa banjir.