Selama Ramadhan, Arab Saudi Sediakan Akses Keluar-Masuk Masjidil Haram
Jamaah umroh diperkirakan akan memadati Masjidil Haram selama Ramadhan.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyediakan sejumlah pintu akses masuk ke Masjidil Haram di Makkah untuk menerima jamaah. Hal ini dilakukan menyusul awal bulan penuh berkah Ramadhan yang menjadi puncak musim umroh tahunan.
Pengaturan baru ini, seperti dilansir Saudi Gazette, Selasa (12/3/2024), dibuat melalui koordinasi dengan lembaga pemerintah yang beroperasi di Masjidil Haram. Bulan suci Ramadhan diperkirakan akan memperlihatkan aliran besar jutaan peziarah dari dalam Kerajaan dan seluruh dunia.
Pihak berwenang Saudi telah memobilisasi semua pengaturan dan persiapan untuk memastikan jamaah sehingga jamaah dapat melakukan ibadah mereka dengan mudah dan nyaman.
Gerbang Jamaah Umroh di Masjidil Haram
Jamaah umroh dapat memasuki Masjidil Haram melalui Gerbang King Abdulaziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah, dan Gerbang Al-Salam, selain 85-93 pintu lantai dasar kecuali pintu nomor 88, Tangga Ajyad, Jembatan Ajyad, Tangga Shubaika dari 65-66, Tangga Raja Fahd dari 91-92, dan Tangga 84.
Pintu keluar yang ditetapkan meliputi perlintasan samping 78–80, tangga 74, tangga biasa 71-73-85-88, tangga King Fahd, pintu 75-77 dan 81–83. Adapun tangga Al-Shubaika diperuntukkan untuk keadaan darurat.
Selain Gerbang Raja Abdulaziz...
Selain Gerbang Raja Abdulaziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah, dan Gerbang Al-Zubair di lantai dasar, telah ditetapkan bahwa Jembatan Ajyad, Jembatan Shubaika, Jembatan Otsman, Lift Raja Fahd di lantai satu, Lift Tangga Al-Arqam, Lift Gerbang Umrah, Lift Tangga Ajyad, dan Lift Tangga Marwa di lantai dua dan atap adalah untuk masyarakat berkebutuhan khusus.
Pekan lalu, Otoritas Arab Saudi juga telah menetapkan, halaman Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah dibatasi aksesnya hanya untuk umat Islam yang melaksanakan ibadah umroh. Ketentuan ini diumumkan menjelang Ramadhan 1445 H.
Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Makkah mengatakan langkah pembatasan akses di halaman Ka'bah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan jamaah dan memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah dengan mudah dan nyaman.
Aturan tersebut diumumkan menjelang bulan suci Ramadhan, ketika musim umroh biasanya mencapai puncaknya. Karena itu, otoritas Saudi meminta jamaah lain menggunakan tempat yang telah ditentukan saat ingin melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi meluncurkan banyak fasilitas bagi umat Islam luar negeri untuk menunaikan umroh. Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan turis diperbolehkan melakukan umroh dan mengunjungi Ar-Raudhah Asy Syarif.
Jamaah dapat mengunjungi Raudhah atau makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi setelah memesan di e-appointment.