Tiga Fungsi Alquran Menurut KH Anang Rikza

KH Anang Rikza mengimbau setiap Muslim memperbanyak baca Alquran.

Mahmud Muhyidin
Pengasuh Pondok Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bacaan wajib setiap Muslim adalah Alquran. Kitab suci ini memuat pedoman yang menjadi acuan setiap orang menjalani hidup sekaligus menjadi bekal untuk kehidupan di akhirat.

Baca Juga


Pengasuh Pondok Modern Tazakka Jawa Tengah KH Anang Rikza Masyhadi menjelaskan tiga fungsi Alquran, sebagaimana dia sampaikan dalam ceramah singkat dalam acara buka puasa bersama di Kantor ASFA Foundation Jakarta yang dihadiri sejumlah utusan pesantren dan tokoh berpengaruh pada Rabu (13/3/2024).

Pertama adalah sebagai petunjuk

Hal ini dijelaskan dalam ayat yang menyebut Ramadhan sebagai waktu penurunan Alquran,

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la’allakum tasykurụn

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (al-Baqarah: 185).

“Maksudnya, Alquran menjadi penerang. Karena dicerahkan Alquran, kita jadi tahu ini boleh dan lainnya tidak,” kata kiai peraih Ph.D dari Universitas Suez Canal Mesir tersebut.

Kedua, Alquran sebagai penjelas 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

Selain mencerahkan, Alquran juga menjelaskan manfaat melakukan apa yang diperintahkan. Misalkan mendirikan sholat, berfungsi untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar.

وَأَقِمِ الصَّلوةَ إِنَّ الصَّلوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ

Wa aqimish shalaata innash shalaata tanhaa 'anil- fakhsyaa-i wal munkar.

"Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholatitu mencegah perbuatan yang keji dan yang mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45).

Begitu juga dengan ibadah dan perintah lainnya. “Alquran menjelaskan itu semua dengan baik, sehingga kita dapat mempraktikkannya dalam keseharian,” ujar Sekretaris Jenderal Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) tersebut.

Ketiga, Alquran sebagai pembeda

Surat al-Baqarah ayat 185 di atas sudah menjelaskan bahwa Alquran membedakan yang benar dan bathil. Begitu juga dengan ahli surga dan ahli neraka, sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-Hasyr ayat 20.

Anjuran

Kiai Anang menjelaskan semua yang terhubung dengan Alquran menjadi mulia, alias diangkat derajatnya oleh Allah. Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu dan berlimpah kebajikan, karena itulah waktu Alquran diturunkan.

Malaikat Jibril menjadi penghulu malaikat, karena dia membawa Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad menjadi sayyidul anbiya, karena dia mengamalkan Alquran. “Praktik Alquran yang ideal ada pada diri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam,” kata Kiai Anang.

 

Agar dapat menghayati Alquran, dia mengimbau setiap Muslim memperbanyak baca Alquran. “Ini bulan Ramadhan, mari kita memperbanyak khataman Alquran. Juga kita pahami maknanya. Kemudian amalkan dalam keseharian, insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Kiai Anang Rikza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler