Berenang Saat Kapalnya Kehabisan Bahan Bakar, Dua ABK Hilang di Perairan Karangwuni

Kapal nelayan yang kehabisan bahan bakar terdampar di Pantai Glagah.

Dok Basarnas Yogyakarta
Petugas Basarnas Kulonprogo membantu kapal nelayan asal Cilacap, Jawa Tengah yang alami mati mesin di Perairan Pantai Congot, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (10/3/2024).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, WATES — Kapal nelayan yang berasal dari Banten kehabisan BBM di perairan Karangwuni, Kecamatan Wates,  Kabupaten Kulon Progo, DIY pada Rabu (13/3/2024) malam. Hingga Jumat (15/3/2024) ini, dua anak buah kapal (ABK) masih dalam pencarian.  

Baca Juga


“Pencarian ABK yang masih hilang kembali dilakukan,” kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, Jumat (15/3/2024). 

Pihaknya mengerahkan tiga search rescue unit (SRU) untuk melakukan pencarian korban pada Jumat ini. SRU 1 melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian sejauh lima kilometer. 

SRU 2 melakukan pencarian menggunakan drone dari lokasi kejadian sejauh lima kilometer. Sedangkan,  SRU 3 melakukan pencarian di wilayah perairan menggunakan perahu jukung. 

“Pergerakan SRU 3 menggunakan perahu jukung dari Pantai Congot ke Pantai Glagah sejauh empat kilometer jika gelombang memungkinkan,” ucap Kamal. 

Kamal menceritakan kronologi kejadian tersebut berawal saat kapal nelayan KM Mugi Jaya mengalami kehabisan BBM di perairan Pantai Karangwuni. Kemudian empat orang ABK berenang ke daratan, dan dua orang di antaranya selamat. 

“Selanjutnya korban di transportasi ke RS Rizki Amalia, Temon, Kulon Progo,” jelasnya. 

Sementara, dua orang lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan dan terus dilakukan pencarian oleh tim SAR. Selain itu, pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap kapal nelayan tersebut yang terdampar di Pantai Glagah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler