Restoran yang Dulu Diboikot, Kini Mulai Ramai

Restoran cepat saji yang diduga terafiliasi Israel, kini mulai ramai dikunjungi

muslimvillage.com
Boikot produk Israel (ilustrasi).
Rep: Bayu Adji P Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi boikot produk yang diduga berkaitan dengan Israel belakangan dinilai mulai mengendur. Hal itu terlihat dari mulai ramainya sejumlah restoran, yang sebelumnya menjadi sasaran boikot masyarakat.

Baca Juga


Republika.co.id mencoba mendatangi salah satunya yang berlokasi di Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (15/3/2024). Nyatanya, restoran cepat saji berlogo huruf 'M' itu ramai dikunjungi pelanggan. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, terdapat puluhan sepeda motor dan mobil yang terpakir. Seorang petugas parkir di lokasi itu mengatakan, pengunjung mulai kembali mengalami peningkatan sejak sebulan terakhir.

Meski kunjungan belum normal seperti semula, perlahan orang-orang mulai kembali berdatangan. ''Sekarang sudah mendingan. Ada 20 persen," kata lelaki yang tidak mau disebut namanya itu kepada Republika.co.id, Jumat.

Menurut dia, peningkatan kunjungan dimulai ketika manajemen memberikan harga promo. Selain itu, mahasiswa yang berkampus di sekitar kawasan Kelapa Dua juga sudah mulai kembali masuk. "Memang kalau di sini, mayoritas pengunjungnya itu mahasiswa," kata dia.

Dia mengakui, kunjungan yang ada saat ini masih jauh dibandingkan sebelum aksi boikot dilakukan. Namun, secara perlahan kunjungan kembali mengalami peningkatan.

Restoran lainnya yang terkena dampak boikot, juga mulai kembali didatangi para pelanggan. Resto cepat saji yang menyajikan ayam goreng krispi ini sudah mulai terlihat dikunjungi sejumlah pengunjung.

Para pengunjungnya sebagian makan di dalam restoran, sebagian lainnya membeli menggunakan layanan drive thru. ''Sekarang (pembeli) sudah setengahnya. Waktu awal boikot itu sepi banget. Sekarang sudah mendingan,'' kata salah seorang penjaga parkir di resto cepat saji tersebut.

Dia menilai peningkatan kunjungan pembeli sudah mulai terjadi sejak sebulan terakhir. Pelan-pelan restoran yang berada di pinggir jalan itu mulai kembali didatangi orang. 

Namun, menurut dia, saat ini pembeli lebih banyak memesan makanan menggunakan aplikasi daring, alih-alih datang langsung ke restoran. ''Sekarang ini masih awal-awal puasa. Masih sepi. Nanti pas mau Lebaran, banyak yang buka bersama,'' kata dia.

Peningkatan pembeli juga terjadi pada salah satu kedai kopi ternama asal Amerika yang terdampak aksi boikot produk Israel.

Petugas parkir di kedai kopi tersebut, NM, mengaku kunjungan pelanggan mulai meningkat sejak beberapa pekan terakhir, tepatnya ketika mahasiswa mulai kembali masuk. Sejak itu, kedai kopi itu seolah kembali jadi hidup. 

"Awal-awal (boikot) itu sepi banget. Yang datang satu dua. Sekarang agak lumayan, tapi belum mendingan," kata dia.

Dia mengatakan kedai kopi itu baru dibuka pada Maret 2023 di kawasan Lenteng Agung. Sejak awal, pengunjung yang datang ke tempat itu adalah kalangan mahasiswa. Karena itu, ketika mahasiswa kembali masuk kuliah, tingkat kunjungannya mulai kembali mengalami peningkatan. 

"Di sini yang jadi customer itu rata-rata mahasiswa dan dosen. Jarang warga. Karena, memang menyasar kalangan tertentu," kata dia.

Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah menewaskan hampir 31.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 72.900 lainnya di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di daerah kantong Palestina tersebut, menyebabkan penduduknya, terutama warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah blokade terhadap sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sementaranya pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza.

 

Kelaparan Esktrem di Gaza - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler