Nelayan di Trenggalek Diingatkan Waspada Gelombang Tinggi
Ketinggian gelombang laut diperkirakan bisa mencapai empat meter.
REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK — Nelayan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diingatkan agar tetap waspada akan potensi gelombang tinggi. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada potensi terjadi gelombang tinggi pada periode 14-17 Maret 2024.
Ketinggian gelombang laut diperkirakan bisa mencapai hingga empat meter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek pun mengingatkan para nelayan. “Kami imbau para nelayan, termasuk yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar selalu waspada,” kata Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi Atmono.
Saat kondisi gelombang tinggi, nelayan disarankan tidak memaksakan melaut karena dapat membahayakan. Selain juga karena adanya hambatan berlayar melawan arus laut akibat fenomena gelombang pasang.
Triadi mengatakan, kondisi gelombang pasang air laut menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek. “Pantai Konang terjadi banjir rob hingga merusak beberapa kios atau warung milik warga di sekitar bibir pantai,” ujar dia.
Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Prigi Trenggalek juga berupaya menyosialisasikan potensi gelombang tinggi ini untuk meminimalkan insiden kecelakaan laut. “Kami terus lakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok nelayan untuk selalu berhati-hati dan melengkapi standar keamanan melaut, seperti memakai pelampung,” kata Kepala Polairud Prigi Trenggalek Aipda Maryanto.
Maryanto mengimbau seluruh nelayan selalu berkomunikasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Prigi saat melaut. “Kalau kapal besar, 30 GT ke atas, pasti lewat situ. Kalau yang kapal-kapal kecil belum tentu karena ada yang berangkat dari Pantai Cengkrong, Pantai Karanggongso, tidak satu pintu,” kata dia.
Selain kepada nelayan, Polairud Prigi juga memberikan imbauan kepada masyarakat atau wisatawan agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pesisir dan tidak berenang. Maryanto mengatakan, pihaknya melakukan patroli berkala untuk memberikan imbauan kepada masyarakat.