Said Aqil Siradj: Islam tidak Mengenal Radikalisme

Said Aqil mengatakan Islam berasal dari kata salam dan damai.

Republika/Havid Al Vizki
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjelaskan umat muslim harus bisa memberikan kedamaian di lingkungannya. Hal itu disampaikannya saat acara talk show yang diadakan Sekolah Tinggi Agama Buddha, Nalanda.


Ia mengatakan Islam berasal dari kata salam dan damai, dan jika ada umat muslim yang membuat masyarakat di sekitar merasa terganggu justru tidak bisa disebut Islam. Umat muslim menurutnya harus bisa memberikan rasa damai kepada lingkungannya.

Dalam paparannya di Talk Show: semangat pluralisme untuk merawat bhineka tunggal ika, Said menyebutkan bahwa islam tidak mengenal radikalisme dan terorisme. Sebab, pemahaman itu tidak ada dalam Islam.

 

 

 

 

Videografer/Video Editor | Havid Al Vizki

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler