Apakah Jin Jatuh Cinta Layaknya Manusia? Serba-serbi tentang Jin dan Manusia
Mantan mufti Mesir menjawab pertanyaan tentang jin dan cara melindungi diri darinya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah memberi penjelasan tentang jin dan kaitannya dengan manusia. Ini dia sampaikan dalam sebuah program bertajuk Nur Al Din yang menghadirkan kalangan remaja lelaki dan perempuan yang di dalamnya mereka dipersilakan untuk bertanya apapun.
Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka terkait jin. Di antaranya, apakah jin jatuh cinta, apakah jin mati dan jika iya maka dikuburkan di mana. Dan, apakah batu permata bisa melindungi manusia dari jin.
Dalam kesempatan itu, Syekh Jum'ah kemudian menyampaikan penjelasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yakni mengenai jin dan hubungannya dengan manusia, serta cara melindungi diri darinya.
Serba-serbi Jin dan Manusia
1. Jin mirip dengan manusia dalam hal perkawinan, reproduksi, kehidupan, dan kematian.
2. Kehadiran jin dan potensi dampak negatif yang ditimbulkannya merupakan hal yang mungkin terjadi karena kemampuan yang dimiliki oleh jin tersebut.
3. Jin tidak mengalami kematian dan tidak dikuburkan di dalam kuburan karena mereka adalah makhluk dari api dan menguap saat meninggal.
Selanjutnya...
4. Dalam syariat Islam, tidak ada yang disebut sebagai 'jin yang jatuh cinta'. Ini hanyalah khayalan dari sebagian orang yang memiliki masalah kejiwaan sehingga perlu pengobatan.
5. Terkait jin pendamping alias qarin. Jin qarin ini, sebagaimana dijelaskan Syekh Jum'ah, hadir untuk menunjukkan kesalahan kepada manusia agar tidak terjerumus ke dalam kesalahan tersebut.
6. Batu permata tidak memiliki hubungan dengan iri hati atau jin. Sebaliknya, batu permata bereaksi terhadap cahaya matahari dan bulan, menghasilkan gelombang yang dapat menyebabkan manusia merasa pusing. Karena itu pula, beberapa orang suka mengenakannya.
7. Iri hati adalah energi negatif. Ketika seseorang terkena iri hati, lebih baik meminta perlindungan kepada Allah dan membaca surat-surat Alquran untuk memberikan perlindungan. Ayat-ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah dapat melindungi manusia dari iri hati dan jin.
Cara melindungi diri dari jin...
Doa Perlindungan dari Kejahatan Jin
Dalam sebuah hadits dikatakan sebagai berikut:
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ مِنَ الجَانِّ، وعَيْنِ الإنسان، حتى نَزَلَتْ المُعَوِّذتان، فلمَّا نَزَلَتا، أخذ بهما وتركَ ما سواهما.
Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dahulu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam sering memohon perlindungan dari kejahatan jin dan 'ain manusia, hingga turun Al Mu'awwidzatain. Setelah itu, beliau pun membaca dua surat tersebut dan meninggalkan selainnya (bentuk permohonan berlindung yang sejenis kala itu)." (HR. Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah SAW biasa memohon berlindung kepada Allah dari kejahatan jin dan mata jahat orang-orang yang iri hati, dengan berdoa dan dzikir dengan mengucapkan أعوذ بالله من الجان وعين الإنسان (a'uudzubillahi minal jaan wa 'aynil insaan).
Hingga kemudian turunlah Surat Al Mu'awwidzatain yaitu Surat Al Falaq dan An Nas. Kemudian beliau SAW sering menggunakan dua surat pendek tersebut untuk memohon perlindungan dan meninggalkan bentuk lain dalam memohon perlindungan.
Sumber: Masrawy