Setelah Netflix, Giliran LinkedIn Tambahkan Gim ke Platformnya
LinkedIn mengembangkan permainan puzzlenya sendiri yang diberi judul Queens.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LinkedIn membawa perubahan mengejutkan pada platform-nya yaitu dengan menambahkan gim (permainan). Raksasa jaringan profesional, yang biasanya dikenal membantu menjalin hubungan karier dan berbagi saran itu mencoba menambahkan gim teka-teki ke platformnya sebagai metode untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Menambahkan gim ke LinkedIn dianggap akan menjadi langkah kontroversial, dan hanya waktu yang akan menjawab itu cocok atau tidak.
Terinspirasi oleh kesuksesan viral Wordle dan permainan asah otak lainnya di web, LinkedIn mengembangkan permainan puzzlenya sendiri yang diberi judul “Queens”, “Inference”, dan “Crossclimb”.
"Permainan kasual ini bertujuan untuk “membuka sedikit kesenangan, memperdalam hubungan, dan memicu percakapan” di antara pengguna," demikian menurut juru bicara LinkedIn, dikutip dari Gizmochina, Rabu (20/3/2024).
Meskipun belum ada tanggal peluncuran resmi, konsep ini melibatkan pengintegrasian gim teka-teki ke dalam pengalaman LinkedIn. Salah satu kemungkinan menarik yang sedang dieksplorasi adalah mengatur skor pemain berdasarkan tempat kerja, yang berpotensi menciptakan persaingan ringan antar perusahaan.
Langkah ini mungkin terlihat tidak terduga, namun mungkin lebih dalam dari itu. Platform non-gim semakin menyadari kekuatan giim kasual untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Potensi masuknya LinkedIn ke dunia gim menunjukan bahwa perusahaan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat orang tetap terlibat. Upaya sebelumnya mencakup fitur pendidikan daring, berita, dan menggabungkan video untuk menarik pembuat konten dan influencer. Akankah ini berhasil? Apakah permainan puzzle LinkedIn akan sukses? Hanya waktu yang bisa membuktikannya.