Kuliner Khas Ramadhan Berbagai Daerah di Indonesia yang Menggugah Selera

Kuliner khas Ramadhan memiliki cita rasa khusus dan tersedia selama bulan puasa.

Wihdan Hidayat / Republika
Makanan khas Ramadhan Kicak di Yogyakarta. Ada beberapa makanan khas Ramadhan di berbagai daerah di Indonesia.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki bulan suci Ramadhan, tradisi kuliner khas dari berbagai daerah di Indonesia kembali menjadi sorotan. Berbeda dengan jajanan pasar sehari-hari, kuliner khas Ramadhan memiliki cita rasa khusus dan hanya tersedia selama bulan puasa.

Baca Juga


Di setiap daerah, terdapat sajian khas yang menjadi favorit saat berbuka puasa. Dilansir Kemenparekraf pada Kamis (21/3/2024), berikut adalah beberapa kuliner khas Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia yang wajib dicoba:

1. Kolak (Sumatra Barat)

Kolak berisi perpaduan antara pisang kepok dan ubi yang direbus dengan kuah santan, gula merah, cengkeh, dan daun pandan. Ini menjadi hidangan yang sangat identik dengan bulan Ramadhan. Selain pisang, kolak biji salak juga kerap ditemui dengan rasa manis yang lezat. Kolak memiliki cita rasa manis dan gurih yang lezat.

2. Ketan bintul (Banten)

Kuliner khas Ramadan dari Banten ini telah ada sejak abad ke-16. Ketan bintul disajikan dengan taburan serundeng kelapa. Serundeng adalah kelapa parut yang diolah dengan rempah-rempah, sehingga memiliki cita rasa gurih yang khas. Ketan bintul biasanya disantap dengan kuah semur atau empal daging sapi.

3. Kicak (DI Yogyakarta)

Kuliner khas Yogyakarta ini terbuat dari ketan yang ditumbuk halus dan dicampur dengan santan, nangka, dan kelapa parut. Rasa manis dari nangka dan gurih dari kelapa parut, serta santan menjadikan kicak cocok sebagai takjil berbuka puasa.

4. Bubur pacar cina (Betawi)

Kuliner khas Betawi ini terbuat dari tepung sagu yang direbus dengan santan, gula, garam, dan daun pandan. Kudapan ini paling pas disajikan dengan tambahan es batu. Bubur pacar cina memiliki rasa manis yang menyegarkan, sehingga sangat cocok untuk memuaskan dahaga setelah seharian berpuasa.

5. Barongko (Makassar)

Kuliner khas Ramadhan dari Makassar, Barongko, terbuat dari pisang, telur, santan, gula, dan garam yang dibungkus dengan daun pisang. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya membuat barongko menjadi hidangan buka puasa yang disukai banyak orang.

6. Mi glosor (Bogor)

Kuliner khas Bogor ini terbuat dari mi singkong atau aci dengan tekstur yang licin dan mudah ditelan. Mi glosor disajikan dengan sambal kacang dan gorengan sebagai pelengkap.

7. Kue bingke (Pontianak)

Kuliner khas Pontianak, kue bingke memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang pas. Bentuknya yang mirip bunga membuat kue bingke menjadi sajian yang cantik untuk berbuka puasa.

8. Putu mangkok (Riau)

Terbuat dari tepung beras, dengan parutan kelapa pada bagian luar. Putu mangkok memiliki rasa manis dan gurih yang pas, serta dikenal dengan bentuknya yang mirip mangkuk terbalik.

9. Bongko kopyor (Gresik)

Kuliner khas Gresik ini berisi bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan kuah santan. Kudapan ini dibungkus dengan daun pisang, sehingga memiliki aroma khas saat disantap.

10. Toge panyabungan (Sumatra Utara)

Kuliner khas Mandailing Natal, Sumatra Utara ini berbentuk minuman manis yang terdiri dari ketan merah, ketan biasa, tape, candil, lupis, santan, gula merah cair, dan cendol. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler