Betulkah Minum Jus Jambu Merah Bisa Naikkan Trombosit Pasien Dengue?

Pasien DBD juga tidak perlu diberikan antibiotik.

Wikimedia
Buah jambu merah. Sebagian orang meyakini buah jambu merah dapat menaikkan kadar trombosit pada penderita DBD.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jus jambu merah telah lama dipercaya berkhasiat untuk membantu kesembuhan orang yang terkena demam berdarah dengue (DBD). Jus jambu merah diyakini berkhasiat untuk menaikkan kadar trombosit. Sebetulnya, apakah klaim itu bisa dipercaya?

"Kalau kembali ke panduan, di Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) tidak ada panduan (pasien dengue) harus minum jus jambu untuk menaikkan trombositnya," kata dr. Arifianto, Sp. A (K) dalam talkshow yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Menanggapi isu tersebut, dr Arifianto yang biasa disapa dr Apin menuturkan belum ada penelitian lebih lanjut yang dapat membenarkan bahwa jus jambu dapat menaikkan trombosit dalam darah ketika terserang dengue. Sebaliknya, sampai saat ini hal yang dipercaya oleh dunia medis adalah semua jenis cairan yang layak dikonsumsi oleh pasien dengue dapat memberi manfaat yang baik bagi tubuh agar tidak kekurangan cairan (dehidrasi).

"Jadi masih rancu apakah minum jus jambu memang menaikkan trombosit atau karena trombositnya naik alami saat sudah di fase penyembuhan," kata dokter anak dari Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur itu.

Menurut dr Apin, kalaupun anak yang terkena dengue diberikan susu UHT, cairan elektrolit, atau hanya air putih, hal tersebut tidak memberikan pengaruh kepada trombosit anak. Secara umum, selama kondisi anak masih bisa dirawat di rumah dan gejala anak belum masuk dalam tahap warning sign (tanda bahaya) maka pemberian cairan yang mencegah dehidrasi dinilainya masih aman untuk dilakukan.

Baca Juga


Apa tanda bahayanya? Perhatikan jika anak mengalami nyeri perut, muntah presisten, hingga pendarahan mukosa.

"Walaupun memang yang kita butuhkan bukan hanya cairan ya tapi elektrolit. Kalaupun harus dirawat cairan elektrolitnya enggak cuma diminum, tapi dari infus juga," ujar dia.

Lebih lanjut, dr Apin menjelaskan virus dengue yang dibawa melalui perantara nyamuk Aedes aegypti diketahui tidak langsung menyerang trombosit atau leukosit dalam darah hingga membuat kadarnya sampai turun. Hanya saja, adanya gejala-gejala keparahan yang tampak pada pasien merupakan cara sistem kekebalan tubuh merespons adanya partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.

"Tidak ada terapi khusus, tapi pastikan penuhi cairan dan lewati fase kritis dengan aman," kata dia.

Tiga fase demam pasien DBD. - (Republika)


Apakah pasien DBD perlu antibiotik? Dokter Apin menjelaskan obat tersebut hanya diberikan kepada pasien yang sakit akibat infeksi bakteri. Penggunaannya tidak efektif bila diberikan pada pasien yang sakit akibat virus seperti dengue.

"Kalau HIV atau orang dengan herpes itu jelas harus minum antivirus. Tapi kalau dengue tidak perlu apalagi antibiotik. Antivirus saja tidak perlu apalagi antibiotik, itu tidak nyambung. Kalaupun diberikan mungkin bisa ditanyakan pada dokter yang bersangkutan apa diberikan karena ada penyakit atau diagnosis lain," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler