Tingkatkan Respons SAR, Basarnas Operasikan Unit Siaga di Sleman
Unit Siaga Basarnas di Sleman dilengkapi peralatan evakuasi.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Basarnas Yogyakarta mengoperasikan Unit Siaga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai Maret ini. Posko yang berlokasi di Jalan Cangkringan, Kapanewon Pakem, tersebut dioperasikan guna meningkatkan waktu tanggap (response time) dalam upaya pencarian dan pertolongan (SAR).
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, Unit Siaga tersebut dibentuk dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi kondisi darurat, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman. Seperti kecelakaan kendaraan, kecelakaan penerbangan, kondisi membahayakan manusia, juga bencana erupsi Gunung Merapi.
Menurut Kamal, di Unit Siaga Sleman disiagakan lima rescuer, ditambah dua tenaga pendukung, yang dilengkapi peralatan evakuasi.
“Seperti alat ekstrikasi, peralatan HART (High Angle Rescue Technique) yang digunakan untuk evakuasi di medan vertikal, peralatan CSR (Confined Space Rescue) untuk evakuasi di ruang terbatas, seperti evakuasi di dalam sumur,” kata dia, Jumat (22/3/2024).
Disiagakan juga peralatan water rescue untuk evakuasi di perairan dan peralatan pencarian underwater atau alat selam. Kamal mengatakan, Unit Siaga Sleman juga ditunjang kendaraan operasional berupa satu unit D-Max bak dan dua unit motor trail.
Ke depannya, Kamal mengatakan, Basarnas Yogyakarta akan menempatkan satu unit kendaraan Hagglunds di Unit Siaga Sleman. Kendaraan Hagglunds akan disiapkan, antara lain mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Merapi.
“Hagglunds memang didesain sebagai kendaraan evakuasi masyarakat dan dapat membawa logistik. Hagglunds dapat digunakan di medan sulit, seperti dapat melewati jalan yang diselimuti abu vulkanik yang panas akibat letusan Gunung Merapi,” kata Kamal.