Pangeran Harry dan Meghan tidak Tahu Soal Kanker Kate Middleton
Pangeran Harry mendoakan kesembuhan bagi Kate Middleton.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle mengaku benar-benar tidak tahu menahu perihal diagosa penyakit kanker yang diderita oleh Kate Middleton, sampai kabar tersebut menjadi tajuk utama di seluruh dunia. Salah satu sumber terdekat dari pasangan itu mengatakan kepada New York Post yang disiarkan pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat, bahwa Duke dan Duchess of Sussex tidak tahu apa-apa terkait perjuangan kesehatan Middleton pada hari ketika berita tragis itu tersebar ke dunia.
“Mereka tidak tahu apa-apa, dan baru mengetahui berita tersebut pada waktu yang hampir bersamaan dengan seluruh dunia mengetahuinya,” ungkap orang dalam tersebut.
Sumber tersebut mengatakan bahwa hal ini menunjukkan Kerajaan Inggris sepertinya baik-baik saja dengan menjauhkan dan tidak menyertakan pasangan Sussex dari perihal keluarga Kerajaan Inggris. Kendati demikian Pangeran Harry dan Meghan Markle menunjukkan dukungan untuk saudari ipar mereka itu.
“Kami mendoakan kesehatan dan kesembuhan bagi Kate dan keluarga, dan berharap mereka dapat melakukannya secara pribadi dan damai,” kata Duke dan Duchess of Sussex dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi di tengah kunjungan Pangeran Harry baru-baru ini ke London pada awal Februari, di mana ia sempat bertemu kembali dengan ayahnya, Raja Charles III, menyusul berita tentang perjuangan sang raja melawan kanker.
Raja Charles III telah mengungkapkan diagnosisnya saat menjalani perawatan untuk pembesaran prostat pada bulan Januari, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan kerajaan.
Middleton secara terbuka mengungkapkan bahwa dia telah menjalani operasi perut di The London Clinic, rumah sakit swasta independen terbesar di Inggris pada waktu yang hampir bersamaan dengan Charles dirawat. Namun baru pada hari Jumat (22/3) ibu tiga anak berusia 42 tahun ini mengungkapkan diagnosis kankernya kepada dunia, menyusul spekulasi yang berkembang pesat dan liar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika