Solo Safari Rayakan Hari Beruang Dunia, Seruan untuk Lebih Sayang Satwa Beruang
Dalam rangka memperingati Hari Beruang Dunia pada tanggal 23 Maret 2024, Solo Safari dengan bangga menyelenggarakan serangkaian acara khusus yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi beruang dan peran ekosistem.
TOPNEWS62.COM- Solo, Indonesia (24/03) – Dalam rangka memperingati Hari Beruang Dunia pada tanggal 23 Maret 2024, Solo Safari dengan bangga menyelenggarakan serangkaian acara khusus yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi beruang dan peran penting yang mereka mainkan dalam ekosistem.
Sankar Adityas Cahyo selaku Manager Marketing Solo Safari menegaskan bahwa dengan tema "Lebih Sayang Satwa Beruang," Solo Safari mengajak masyarakat umum untuk bergabung dalam upaya pelestarian satwa beruang melalui pendidikan dan partisipasi aktif. Berlokasi di exhibit Beruang Madu acara ini berlangsung pada pukul 15:00 WIB dengan disaksikan oleh pengunjung setia dengan rangkaian Beruang Keeper`s Talk cerita singkat tentang beruang disini hingga seremonial penyerahan tumpeng buah kesukaan beruang madu yang ada disini,tuturnya
Aurel merupakan salah satu nama beruang madu kami yang menawan saat ini telah berusia 15 tahun, yang selalu mencuri perhatian banyak pengunjung dengan kebiasaan melamunnya yang lucu dan selera makanan kesukaan dia seperti kelapa muda dan buah-buahan muda. Pengunjung akan memiliki kesempatan langka untuk belajar lebih banyak tentang Aurel dan jenis spesifik perawatan serta upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi spesiesnya, tegas Sankar Adityas Cahyo.
Kemudian Solo Safari juga telah menyiapkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang dirancang untuk semua usia, termasuk Tur Edukasi Konservasi Beruang: Pengunjung akan diajak mengenal lebih dekat berbagai spesies beruang dan upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi mereka. Highlight khusus akan diberikan pada Aurel, beruang madu yang suka melamun dan memiliki selera khusus untuk kelapa muda serta buah-buahan yang masih muda, ujar Sankar Adityas Cahyo disela akitivitasnya saat membaur dengan pengunjung.
Solo Safari berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam upaya konservasi beruang dan satwa liar lainnya. Melalui acara Hari Beruang Dunia ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk pelestarian satwa beruang dan habitatnya. Kunjungi website kami di www.solosafari.id atau hubungi nomor WA 0858-1000-0072. untuk informasi lebih lanjut tentang acara dan aktivitas Hari Beruang Dunia, tutup Sankar Adityas Cahyo.
Tentang Solo Safari: Jelajahi petualangan seru bersama keluarga dan sahabat tercinta hanya di Solo Safari, sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektar di Surakarta, Jawa Tengah. Di sini, kamu tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia, tetapi kamu juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia. Solo Safari yang dulunya disebut dengan Taman Satwa Taru Jurug yang dikelola dengan pemerintah kota Surakarta dan di inisiasi oleh Walikota Surakarta Bapak Gibran Rakabuming untuk mengajak bekerjasama Taman Safari Indonesia dan sekarang menjadi Taman edukasi satwa dengan wajah baru bernama Solo Safari dibawah kelola Taman Safari Indonesia yang dibuka sejak tanggal 27 Januari 2023.
Tentang Taman Safari Indonesia:
Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 8700 satwa, 400 spesies, dan dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahun. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak tahun 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk satwa endemic Indonesia dan spesies terancam punah dunia. TSI sebelumnya telah meraih 4 sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi.
Yuska selaku Manager Marketing Communications Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, membuka area konservasi satwa pertamanya, yaitu The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986. Setelah satu dekade, TSI berkembang dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur, Pasuruan, Jawa Timur pada Desember 1997. Keberhasilan kedua, area konservasi oleh TSI mendorong perusahaan untuk membangun area konservasi lainnya, seperti The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, dan yang terbaru, Solo Safari. TSI juga mengawasi beberapa unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. TSI memiliki visi untuk menjadi area konservasi satwa serta pariwisata berbasis pendidikan dan penelitian.