Gemilang di Partai Debut, Ragnar Oratmangoen Singgung Kolektivitas Timnas Indonesia
Ragnar didapuk sebagai man of the match laga Vietnam vs Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Debut Ragnar Oratmangoen bersama tim nasional Indonesia berakhir manis. Ia turut menjadi bintang pasukan Garuda saat menghadapi tuan rumah Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Garuda menundukkan the Golden Star Warriors di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (27/3/2024) malam. Ragnar turut membobol gawang lawan. Sepakan kaki kirinya pada menit ke-23 menembus jala Filip Nguyen. Ini menjadi gol kedua Indonesia pada laga tersebut setelah gol tandukan Jay Idzes pada menit sembilan.
Setelah pertandingan, Ragnar didapuk sebagai man of the match. Ia tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Ia tidak terfokus pada sisi individunya, melainkan mencoba melihat dari hasil kerja sama kolektif mereka.
"Saya sangat senang. Bagaimana saya tidak senang? Kami melakukan pekerjaan hebat sebagai tim," kata pemain Groningen yang sedang menjalani masa peminjaman di Fortuna Sittard itu dalam video yang diunggah di akun instagram resmi Timnas Indonesia, dikutip pada Rabu (27/3/2024).
Ia menilai, mereka baru saja menyelesaikan partai sulit. Vietnam tak tinggal diam. Tuan rumah gencar melakukan tekanan, terutama sepanjang babak kedua.
Namun pertahanan Indonesia sangat kokoh. Skuad polesan Shin Tae-yong bahkan memiliki sejumlah peluang yang gagal berbuah gol dari proses serangan balik. Sampai akhirnya Ramadhan Sananta mencetak gol pada pengujung laga.
"Permainan sulit, lawan yang menyulitkan, tapi kami menunjukkan karakter kami. Kami tunjukkan bahwa kami bekerja sama. Kami tunjukkan bahwa kami lebih baik," ujar Ragnar.
Pesepak bola 26 tahun itu trengginas bergerak di sisi kiri. Ia tak hanya melebar. Sesekali ia masuk ke lini tengah.
Ragnar memberikan segalanya. Menjelang duel berakhir, ia kelelahan. Lalu pada injury time, sang winger digantikan oleh Ricky Kambuaya.
Terlihat Indonesia menetapkan standar yang tinggi dalam permainan. Kerja sama kolektif bertahan dan menyerang, diperagakan dengan baik oleh anak asuh Shin Tae-yong.
Permainan operan pendek dengan jarak antarpemain yang sangat dekat. Lalu ketika dalam tekanan tidak menunjukkan kepanikan. Itulah karakter permainan ideal yang disinggung Ragnar di atas.
"Jadi saya pikir, mulai sekarang, kami hanya bisa berkembang, dan kami hanya bisa menjadi lebih baik," ujar sosok kelahiran 21 Januari 1998 itu optimistis.
Hasil ini membuat timnas Indonesia nyaman di peringkat kedua klasemen sementara Grup F. Kans pasukan Garuda lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, semakin besar.