Menikmati Kehangatan Ramadhan di Sudut Kota Dubai Lama
Makanan yang dihidangkan gratis, tidak hanya untuk Muslim.
Oleh: Adysha Citra Ramadhani, jurnalis Republika di Dubai
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menjelang Maghrib, ribuan orang tampak memadati gang-gang hingga lapangan parkir yang terletak di sekitar kawasan Gold Souk, Deira, di kota Dubai Lama. Satu per satu, mereka duduk di tempat yang telah disediakan sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa.
Ribuan orang tersebut berkumpul di kawasan Gold Souk untuk berpartisipasi dalam kegiatan buka puasa bersama gratis yang diselenggarakan oleh organisasi non profit Indian Muslim Association (IMAN). Kegiatan buka puasa bersama gratis ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun, selama satu bulan penuh, ketika Ramadhan.
IMAN telah menggelar kegiatan buka puasa bersama gratis ini sejak 1976. Mulanya, kegiatan ini hanya diikuti oleh 50 orang saja. Namun kini, ada sekitar 5.000 orang yang mengantre untuk bisa mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan kudapan takjil gratis.
"Makanan yang dihidangkan benar-benar gratis. Tidak cuma untuk Muslim. Siapa saja boleh ikut," jelas Founder dan CEO Frying Pan Adventure, Arva Ahmed, di Gold Souk pada Rabu (20/3/2024).
Orang-orang yang datang untuk mengantre dan berpartisipasi dalam kegiatan buka puasa bersama gratis ini tampak berasal dari berbagai kalangan. Sebagian di antaranya merupakan pedagang, buruh, serta pekerja kantoran.
Muhammad Hasan merupakan salah satu dari ribuan warga lokal yang mengantre untuk mengikuti kegiatan buka puasa bersama gratis yang disponsori oleh IMAN ini. Pria keturunan Tamil tersebut mengaku selalu mengikuti kegiatan buka puasa bersama gratis ini untuk menghemat pengeluaran makan.
Hasan mengatakan, dia harus menggelontorkan uang yang cukup besar untuk berbuka puasa bila melewatkan kegiatan buka puasa bersama gratis ini. Besar uang yang harus dia belanjakan bisa mencapai 17-20 Dirham Uni Emirat Arab (AED) atau sekitar Rp 73 hingga Rp 86 ribu untuk sekali makan.
"Kegiatan ini memang sangat membantu mereka yang membutuhkan," ujar Arva.
Umumnya, hidangan yang disajikan oleh IMAN untuk para warga yang berpartisipasi dalam kegiatan buka puasa bersama gratis ini adalah air minum, kurma, buah yang menyegarkan dan mengandung banyak air seperti jeruk atau semangka, serta kanji. Kanji merupakan sajian bubur yang berasal dari India. Kanji terbuat dari beras, air, ragam rempah, santan, hingga daging domba.
Kombinasi antara air, karbohidrat, dan protein ini membuat Kanji dapat menjadi hidangan berbuka puasa yang tak hanya mampu menghidasi tetapi juga menambah energi. Hidangan yang disajikan dalam kegiatan buka puasa bersama gratis ini juga dibuat dengan bahan-bahan makanan yang segar.
Proses pengolahan hidangan berbuka puasa ini dilakukan di sebuah fasilitas khusus berukuran besar. "Sejak malam sebelumnya, bahan-bahan makanan sudah dipersiapkan. Tidak pakai bahan makanan kalengan sama sekali. Semuanya segar," ujar Arva.
Meski tak saling mengenal, setiap warga lokal yang berpartisipasi dalam kegiatan buka puasa bersama ini tampak saling berbincang hangat sambil menunggu datangnya waktu berbuka. Tak sedikit pula yang saling membantu untuk mendistribusikan hidangan takjil kepada satu sama lain sehingga kegiatan buka puasa bersama ini berjalan lancar. Momen yang sederhana ini benar-benar mencerminkan dua nilai penting Ramadhan, yaitu kebersamaan dan saling berbagi.