Komet Setan akan Muncul Saat Gerhana Matahari Jelang Lebaran
12P/Pons-Brook disebut Komet Setan karena bentuknya yang lancip dan berbentuk tanduk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan April tahun ini akan menjadi momen yang memicu antusiasme para pemburu fenomena langit. Tidak hanya akan terjadi gerhana matahari total, namun ada juga kesempatan untuk menyaksikan “Devil Comet" alias benda langit yang dinamai Komet Setan.
Komet 12P/Pons-Brooks mengunjungi tata surya bagian dalam hanya sekali setiap 71 tahun, menjadikannya peristiwa yang dilihat sekali seumur hidup dari bumi. Itu akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada bulan Juni.
"Namun akan menjadi yang paling terang dan paling mudah dikenali ketika itu melakukan pendekatan terdekat dengan matahari pada tanggal 21 April dan akan terlihat kapan saja dari sekarang hingga awal April, cara terbaik melihatnya adalah dari lokasi dengan langit cerah dan gelap," demikian laporan Digital Trends, dikutip Jumat (29/3/2024).
Tanggal tersebut memang bertepatan dengan tanggal terjadinya gerhana matahari, yaitu pada 8 April. Bagi umat Muslim, tanggal ini juga merupakan momen menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 yang diperkirakan jatuh pada 10-11 April.
Namun akan sulit untuk melihat komet tersebut pada saat gerhana itu sendiri. Sebaliknya, ada baiknya melakukan penjelajahan kosmik dengan menikmati gerhana di siang hari, lalu berburu komet di malam hari.
Memang sulit, namun bukan tidak mungkin untuk melihat komet tersebut dengan mata telanjang, jadi jika Anda bertekad untuk melihatnya, Anda mungkin perlu menggunakan teleskop atau teropong. Jangan berharap cahayanya sangat terang, seperti gambar yang Anda lihat di foto.
"Pemandangannya tidak akan terjadi seperti itu,” kata Dr Robert Massey, wakil direktur eksekutif di Royal Astronomical Society.
Fenomena ini adalah sesuatu yang mungkin hanya terlihat dengan mata telanjang. Jika tidak ada bulan di langit, tidak ada polusi cahaya, dan cuaca sangat cerah, maka manusia mungkin memiliki peluang melihatnya. Namun bagi sebagian besar manusia di bumi perlu memakai teropong untuk menyaksikannya.
Disebut komet setan karena....
Mengapa Disebut Komet Setan?
Komet jenis ini dikenal dengan sebutan Komet Setan karena bentuknya yang lancip dan berbentuk tanduk. Komet memiliki ekor yang khas karena mengandung es yang mencair dan dilepaskan sebagai gas saat mendekati Matahari.
Komet khusus ini adalah jenis yang disebut komet kriovolkanik, yang mengalami letusan debu dan gas akibat penumpukan tekanan. Letusan ini membuat komet tampak bertanduk, dan karena mengandung molekul yang disebut karbon diatomik, maka itu juga bersinar hijau.
Bagi yahg ingin melihat komet tersebut, Royal Astronomy Society memiliki panduan tertentu. Idealnya, orang bisa mengunduh salah satu aplikasi yang menyuguhkan lokasi benda-benda di langit, atau sejenisnya. Itu akan sangat membantu pengguna untuk melacaknya. Jika bisa melihatnya, kemungkinan besar akan terlihat seperti bulu halus kecil berwarna keabu-abuan, yang merupakan ciri khas banyak komet.
“Tetapi Anda akan merasa puas mengetahui bahwa Anda telah melihat langsung objek sekali seumur hidup ini," kata Dr Massey.
Sebelumnya diketahui bahwa Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 8 April, namun tidak melintasi wilayah Indonesia. Wilayah yang dilintasinya meliputi Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, dan Arktik.