Evakuasi Warga di Sekitar Gudang Munisi Bekasi, TNI AD: Ledakan Peluru Bisa Terlempar Jauh
Ledakan Gudang Munisi Daerah di Bantargebang, Bekasi terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, masyarakat di sekitar Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) 'A' 00-21-01 Kodam Jaya di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, sudah dievakuasi. Gudang yang terbakar berpotensi terjadi ledakan karena berisi peluru bermacam kaliber dan bahan peledak lainnya.
"Masyarakat di sekitar wilayah gudang amunisi daerah tadi sudah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkap Kristomei kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).
Soal adanya munisi yang terlempar ke area rumah warga, dia mengatakan, hal itu memungkinkan. Menurut dia, di dalam Gudmurah tersebut terdapat peluru-peluru, baik kaliber kecil, sedang, maupun berat. Lokasi penyimpanan yang berbeda-beda di dalam Gudmurah itu juga membuatnya memungkinkan.
"Karena kan berbeda-beda penyimpanannya artinya ledakan yang bisa melempar sampai jauh peluru kemudian granat dan sebagainya akibat ledakan-ledakan dari peluru atau amunisi yang lainnya," kata dia.
Lokasi penyimpanan munisi-munisi tersebut beserta potensi ledakan lanjutan juga membuat aparat belum dapat merapat ke lokasi. Aparat akan merapat ke lokasi kejadian menunggu sampai situasi benar-benar sudah kondusif.
"Kita tunggu dulu sampai situasi benar-benar sudah kondusif, sudah tenang sehingga kita bisa mengecek ke lokasi secara detail apa penyebab kebakaran dan apa saja yang kerugian yang kita terima," jelas dia.
Dalam video yang beredar di media sosial, lalu lintas tersendat di depan Markas Yon Armed. Tampak kendaraan yang melintas berjalan pelan karena banyaknya masyarakat yang ingin menyaksikan peristiwa tersebut. Ledakan diketahui terjadi pada Sabtu (30/3/2024) malam. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar. Akibat ledakan yang terjadi, api tampak membumbung tinggi.
Pantauan Republika.co.id, bahkan ledakan terdengar sampai beberapa kilometer. Bahkan, rumah wartawan Republika.co.id yang berjarak sekitar tiga km dari tempat kejadian perkara (TKP), mendengar dentuman dan melihat kobaran api.
Selain itu, tampak petugas juga meminta masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi ledakan. Dari informasi yang dihimpun, ledakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di Gudang Amunisi YON ARMED 7 /105 GS Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Saat ini penyelidikan serta evakuasi wilayah terdampak sedang dilakukan di sekitar Batalyon. Petugas juga tengah berupaya memadamkan api.