Doakan Palestina Merdeka, Ramy Youssef Dapat Tepuk Tangan Meriah di 'Saturday Night Live'

Ramy Youssef selipkan monolog soal Palestina di Saturday Night Live.

EPA
Aktor Ramy Youssef tampilkan monolog soal Palestina di Saturday Night Live.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan komedian Ramy Youssef menyisipkan doa untuk Palestina dalam monolog yang dia tampilkan di acara "Saturday Night Live" akhir pekan lalu. Warga negara Amerika Serikat keturunan Mesir itu menyerukan kemerdekaan Palestina dan pembebasan sandera.

Baca Juga


Dikutip dari laman Variety, Senin (1/4/2024), pada bagian awal monolog, Youssef mengatakan saat itu adalah akhir pekan yang sangat spiritual. "Kita sedang berada di bulan suci Ramadhan. Besok adalah Paskah. Dan kemarin, Beyonce merilis album baru. Ada begitu banyak agama yang merayakannya secara bersamaan," ujarnya berseloroh.

Bintang film Poor Things itu melanjutkan monolognya dengan bicara tentang kekuatan doa. Youssef bercanda bahwa dalam grup pertemanannya, dia adalah satu-satunya orang yang berdoa. Karena itu, banyak teman Youssef yang dalam kesulitan menelepon supaya didoakan olehnya.

Salah satu kawannya itu adalah Ahmed, yang meminta Youssef berdoa bagi keluarganya di Gaza. "Jadi, malam itu saya pergi sholat, dan sholat saya rumit. Ada banyak hal yang harus saya lakukan. Saya berkata, "Tuhan, tolong, tolong bantu keluarga Ahmed. Tolong hentikan penderitaan ini. Hentikan kekerasan. Tolong bebaskan rakyat Palestina. Dan tolong bebaskan para sandera, tolonglah semua sandera," kata Youssef.

Pada bagian lain monolognya, Youssef bicara soal pemilu AS yang akan datang, dengan mengatakan bahwa sejujurnya dia tidak menyukai pilihan mana pun yang ada saat ini. Youssef justru terpikir seharusnya Presiden AS yang berikutnya adalah seorang perempuan.

Saat Youssef mengatakan itu, sorak-sorai begitu meriah. Namun, begitu Youssef berkata tidak ada salahnya juga jika presiden berikutnya adalah seorang perempuan transgender alias waria, suara tepukan dan dukungan jauh berkurang. Menyentil itu, Youssef mengatakan warga New York bagaikan mengaku liberal, tapi sesungguhnya seperti Italia (merujuk pada retorika anti-LGBT di sana). 

"Saya membayangkan dia berpidato tentang 'perubahan' seolah perubahan (gender) yang dilakukannya kemudian berarti dia bisa mengubah negara," ujarnya.

Hal lain yang dilontarkan Youssef dalam monolognya adalah cerita saat dia dihubungi seorang pria bernama Muhammad jelang Pemilu 2020. Muhammad tergabung di tim kampanye Joe Biden, lalu menyampaikan kepadanya bahwa Biden adalah penggemar berat karya Youssef.

Muhammad juga menyebut Biden menyukai semua yang telah dilakukan Youssef untuk Arab-Amerika. Pernyataan itu segera disindir Youssef karena seolah itu dikatakan seperti sebuah negara tersendiri.

Selain itu, Muhammad berkata, "Joe (Biden) aware tentang Anda." "Itu luar biasa, bukan? Karena Joe memiliki masalah kesadaran. Maksud saya, 'Joe sadar'. Itu seperti Hadiah Nobel Perdamaian," ucapnya penuh sarkasme.

Selama ini, Youssef secara vokal menyuarakan dukungan untuk Palestina di berbagai kesempatan. Saat menghadiri Academy Awards 2024, Youssef termasuk selebritas yang mengenakan pin "Artists for Ceasefire".

"Kami menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Gaza. Kami menyerukan perdamaian dan keadilan abadi bagi rakyat Palestina," tuturnya kala itu.

Bagi Youssef, itu merupakan pesan kemanusiaan yang universal. Dia menyerukan pihak mana pun berhenti membunuh anak-anak serta tidak ikut terlibat dalam perang. Penggagas acara komedi "More Feelings" itu menyatakan bahwa konflik dan pengeboman sama sekali bukan ide yang bagus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler