Kedubes Iran: Israel Lakukan Pelanggaran Serius
Serangan terhadap misi diplomatik bertentangan dengan prinsip kedaulatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menyampaikan kecaman kerasnya atas serangan di Damaskus yang dilakukan oleh pasukan Israel, pada Senin, (1/4/2024). “Tindakan mengerikan ini merupakan pelanggaran yang jelas dan serius terhadap hukum internasional, termasuk Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961,” ungkap Kedutaan Besar Iran dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa, (2/4/2024).
Kedubes Iran juga menyebut, serangan terhadap misi diplomatik tidak hanya merusak keselamatan dan keamanan personel diplomatik, tetapi juga bertentangan dengan prinsip kedaulatan dan non-intervensi yang merupakan landasan hubungan internasional dan diplomasi.
Kedubes Iran pun mengajak komunitas internasional, bersama dengan PBB, harus mengutuk pelanggaran ini dan mengambil langkah tegas untuk mengatasi dan memperbaiki pelanggaran ini. “Sangat penting bagi pihak yang melakukan penyerangan untuk bertanggung jawab penuh atas tindakannya, yang secara terang-terangan telah mengabaikan norma dan konvensi yang mengatur interaksi antar negara secara damai dan beradab,” lanjut pernyataan tersebut.
Republik Islam Iran mempunyai hak yang tidak dapat dicabut untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya dan menjamin keamanan misi diplomatiknya di seluruh dunia. “Kami akan mempertimbangkan tanggapan yang proporsional terhadap tindakan pelanggaran ini untuk mencegah terulangnya pelanggaran tercela tersebut. Iran berhak mengambil tindakan balasan terhadap serangan tersebut dan akan memutuskan bagaimana menghukum penyerangnya,” tegas Kedubes Iran dalam pernyataannya.
Israel melancarkan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, membunuh tujuh orang termasuk jenderal komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC). Teheran menyatakan Israel bertanggung jawab sepenuhnya atas balasan terhadap aksi tersebut.
Media Iran, Press TV melansir bahwa serangan Israel pada Senin (2/4/2024) sore itu menyasar kediaman duta besar Iran untuk Suriah di lingkungan al-Mazzeh, Damaskus. Sebanyak tujuh orang gugur dan beberapa lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam Iran di Lebanon dan Suriah, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi termasuk yang gugur dalam serangan Israel di lingkungan al-Mazzeh, Damaskus, Suriah, pada Senin sore itu.